TRIBUNTRAVEL.COM - Aktivitas Gunung Semeru terpantau Siaga Level III (3) hingga kemarin Minggu (19/2/2023).
Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat selama periode 13-19 Februari 2023 juga tercatat sebanyak 588 kali gempa letusan atau erupsi, 30 kali gempa guguran, 75 kali gempa hembusan, 13 kali gempa harmonik, 4 kali gempa vulkanik dalam, 28 kali gempa tektonik jauh dan 1 kali getaran banjir.
Secara visual, Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Saat gunung jelas, terlihat asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 200-1.000 meter dari puncak.
Baca juga: Longsor Bagai Gunung Pindah Terjadi di Kupang, PVMBG Beri Penjelasan
Asap letusan teramati putih kelabu setinggi 200-1000 meter ke arah utara, timur laut, dan tenggara, teramati guguran lava pijar dengan jarak luncur 300-1500 ke arah Besuk Kobokan.
Terkadang juga terdengar suara gemuruh pada saat terjadi letusan Gunung Semeru.
LIHAT JUGA:
Oleh karena itu, Badan Geologi Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengeluarkan surat edaran nomor 112.Lap/GL/03/BGV/2023 yang memuat imbauan kepada pengunjung dan masyarakat untuk membatasi aktivitas.
Berikut beberapa imbauan untuk pengunjung dan masyarakat di sekitar Gunung Semeru, dilansir dari akun Instagram @infosemeru_, Selasa (21/2/2023).
Dalam tingkat aktivitas Gunung Semeru Level III (Siaga) agar masyarakat atau pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahwa lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga wajib waspada potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Viral Video Gunung Semeru Disebut Bocor Bagian Tengah, PVMBG Beri Penjelasan
Baca tanpa iklan