Bentuknya yang memang bulat lalu diikat menggunakan tali, membuat durian lato-lato mirip dengan mainan.
"Saya juga baru ngerasain durian lato-lato, baru kali ini ada di sini," ucapnya.
Pencinta durian lainnya, Maman (22) mengatakan, tekstur durian ini cenderung padat, sehingga sensasi legit makin terasa ketika disantap.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Situ Cipanten, Wisata Hits di Majalengka untuk Liburan Akhir Pekan
"Jadi durian lato-lato ini rekomended lah buat pencinta durian," ujar Maman.
Sementara, pedagang durian, Whidi Diaz mengungkapkan bahwa penamaan durian yang dijualnya memang terinsipirasi dari permainan lato-lato bagi anak-anak.
Sebelumnya, durian berbentuk bulat itu belum pernah dinamakan.
"Karena viral, durian lato-lato ini banyak diburu pembeli, mungkin karena permainan lato-lato juga ya, apalagi saya suka posting di media sosial dan banyak yang penasaran," kata Whidi.
Baca juga: Nongkrong Santai Sembari Minum Cascara Fresca yang Menyegarkan di Kedai Kopi Tertua di Majalengka
Baca juga: Potret Keindahan Terasering Panyaweuyan Majalengka, Hamparan Sawah Bertingkat yang Instagramable
Untuk harga sendiri, Whidi mematok Rp 50 ribu hingga Rp 100 per buah bergantung ukuran.
Pengunjung bisa menikmati langsung maupun dibawa pulang ke rumah.
"Selain durian lato-lato, di sini juga durian kuning mas yang banyak diburu. Lalu ada durian lokal, seperti Matahari, Ketan, dan yang paling favorit lainnya jenis Perwira Sinapeul khas Majalengka," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ada Durian Lato-lato di Majalengka, Meski Kecil Rasanya Manis dan Legit, Teksturnya Lembut dan Tebal.