Bronte Gossling mencoba melakukan perjalanan dari Sydney, Australia ke Bali tahun lalu untuk liburan setelah Indonesia membuka kembali perjalanan.
Namun, dia diberitahu pihak imigrasi bahwa dia tidak akan naik pesawat karena paspornya terlalu berjamur.
Dia percaya yakin paspornya berjamur setelah banjir di seluruh Australia yang menyebabkan hujan lebat dan kelembapan tinggi.
Pada tahun 2019, pemain sepak bola Australia Sam Kerr dilarang menaiki penerbangan Jetstar ke Bali setelah maskapai menganggap paspor terlalu rusak untuk terbang.
Dan satu pasangan kehilangan 7.500 poundsterling (sekira Rp 137 juta) dari kantong setelah mereka harus ketinggalan pesawat ke Bali karena paspor mereka rusak.
Baca juga: Warung Mak Beng, Tempat Makan Siang Enak di Bali yang Ada Sebelum Indonesia Merdeka
Baca juga: 4 Tempat Wisata Hidden Gems di Bali untuk Healing, Ada Gembleng Waterfall yang Eksotis
Ratusan Ribu Wisman Inggris Liburan ke Bali
Setelah dibukanya kunjungan wisatawan mancanegara, angka kunjungan wisman ke Bali meningkat pesat.
Khususnya wisatawan mancanegara asal Inggris.
Ratusan ribu wisman asal Inggris terlihat senang berlibur ke Bali usai pandemi Covid-19.
Peningkatan jumlah kunjungan ke Bali ini dibenarkan oleh Wakil Gubernur Matt Downing yang selaku Ketua BPD PHRI Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) yang mengatakan secara umum wisatawan yang datang ke Bali menunjukan tren peningkatan.
“Bahkan berapa hari terakhir penerbangan Internasional lebih tinggi daripada penerbangan domestik. Ini kan menunjukkan ketertarikan. Bahwa diluar banyak persoalan global termasuk juga di Rusia jadi dengan demikian kita harapkan semua persoalan-persoalan sekarang yang menyangkut hubungan baik Rusia dengan Ukraina mudah-mudahan cepat selesai sehingga semua yang berpergian agar bisa merasakan nyaman,” kata, Cok Ace.
Sementara itu, Wakil Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Matt Downing mengatakan sebelum pandemi Covid-19 lebih dari 200 ribu wisman Inggris kunjungi Bali.
Lalu sempat kosong karena pandemi Covid-19.
Namun setelah penerbangan internasional kembali dibuka di Bali, jumlah wisman Inggris yang sudah masuk ke Bali hingga saat ini sudah mencapai 100 ribu wisman.
“Masih dibawah dan kami berusaha untuk meningkatkan angka ini dan dari konjen Bali disini juga membantu kami untuk mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata yang aman dan terbuka bagi Turis Inggris,” ucap, Wakil Dubes Inggris.