TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu bahwa Madura pernah memiliki jalur kereta api?
Ya, Madura memang dulunya memiliki jalur kereta api aktif pada zaman kolonial Belanda.
Tercatat Pulau Madura mempunyai dua stasiun yang kini sudah tidak beroperasi atau non aktif.
Pertama, ada Stasiun Labang yang berada di Desa Jukong, Bangkalan, seperti dikutip dari akun Instagram @kai121_.
Baca juga: Jelang Pengoperasian Kereta Api Makassar-Parepare, Bagaimana Persiapan KAI?
Stasun ini dibangun bersamaan dengan pembukaan segmen baru Kamal-Telang-Labang-Kwanyar.
Dahulu stasiun ini melayani kereta api ke berbagai jurusan di Pulau Madura sebelum akhirnya non aktif pada 1984.
Stasiun kedua adalah Stasiun Sukolilo Baru atau yang lebih dikenal sebagai Stasiun Buddan.
Stasiun tersebut cukup menarik lantaran terletak di puncak bukit.
Tak hanya itu, penampakan jejak rel-relnya juga masih menyembul di tanah.
Pada awalnya stasiun-stasiun di Madura difungsikan untuk mengangkut garam.
Namun pada perkembangannya juga dibuka untuk layanan penumpang yang sangat diandalkan pada masanya sebelum ditutup layanannya pada 1984-1987.
Baca juga: Kereta Api Pertama di Sulawesi Resmi Beroperasi, Jokowi Sebut Bukan Lagi Hanya Mimpi
Di Pulau Madura sendiri ada kurang lebih 1,8 juta meter persegi aset-aset KAI yang terdiri dari rumah dinas, bangunan dinas serta peninggalan prasarana berupa sisa rel dan jembatan.
Aset KAI di Pulau Madura dijaga oleh personil unit komersialisasi non angkutan Madura dan bantuan dari tim optimalisasi Aset Daerah Operasi 8 Surabaya.
Aset-aset ini dikomersialisasikan melalui kerjasam persewaan tanah dan bangunan dengan berbagai pihak.
Sebagaimana diketahui, jalur kereta api di Madura berhenti beroperasi pada 1987 silam.