Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jelang Pengoperasian Kereta Api Makassar-Parepare, Bagaimana Persiapan KAI?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menyiapkan pengoperasian sarana KA Makassar-Parepare yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional.

Saat ini KAI sedang menyiapkan sarana berupa 2 rangkaian kereta penumpang dan sumber daya manusia guna mendukung pengoperasian kereta tersebut seperti masinis, customer service on train dan teknisi kereta api.

Adapun pembangunan jalurnya sedang dilakukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT Celebes Railway Indonesia sebagai operator prasarana secara paralel.

“Penugasan untuk mengoperasikan KA Makassar - Parepare ini merupakan amanah yang penting karena jalur ini merupakan pembuka transportasi kereta api kawasan Indonesia Timur yang pertama," ungkap Joni Martinus.

"KAI berkomitmen melaksanakan penugasan sesuai dengan Good Corporate Governance sehingga betul-betul bisa memenuhi harapan seluruh stakeholder,” tambah Joni Martinus.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau progres proyek pembangunan KA Makassar-Parepare, Sabtu (21/1/2023). Ia mendorong percepatan penyelesaian jalur kereta api Maros-Mandai. (Dok. Kemenhub)

Di sisi lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong percepatan penyelesaian jalur kereta api Maros-Mandai.

Sebagaimana diketahui, jalur kereta api Maros-Mandai merupakan bagian dari pembangunan proyek strategis nasional KA Makassar-Parepare.

Menhub mengatakan, pengerjaan jalur KA Maros-Mandai tengah dilakukan dan masih ada kendala di beberapa titik terkait pembebasan lahan.

“Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Komisi V DPR RI, dan Forkopimda untuk bersama-sama menyelesaikan kendala ini," ujar Menhub, saat meninjau progres proyek pembangunan KA Makassar-Parepare, Sabtu (21/1/2023).

Baca juga: Jadwal Keberangkatan Kereta Diesel di Museum Kereta Api Ambarawa, Simak Pula Tarifnya

"Alhamdulilah semua pihak menyatakan mendukung percepatan penyelesaian, agar bisa kami lanjutkan pengerjaan konstruksinya,” tambah Menhub, seperti dikutip TribunTravel dari rilis resmi Kemenhub, Sabtu (21/1/2023).

Saat ini, jalur kereta yang sudah dioperasikan yaitu mulai dari Stasiun Garongkong-Stasiun Maros sepanjang 80 km.

Jika jalur Maros-Mandai sepanjang 4 km telah diselesaikan, maka total panjang jalur yang dapat dioperasikan menjadi 84 km, mulai dari Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mandai.

Sebelumnya pada Desember 2022, telah dilakukan uji coba pengoperasian layanan kereta api secara terbatas Stasiun Garongkong-Maros.

Selama diujicobakan secara gratis, minat masyarakat untuk menjajal kereta api ini cukup tinggi.

Tercatat pada 25 Desember 2022 lalu, ada sebanyak 333 penumpang dalam satu hari.

Sejumlah objek wisata yang ada di sepanjang jalur menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk menaiki kereta.

Halaman
123