Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Negara yang Melarang Perayaan Hari Valentine, Termasuk Malaysia dan Iran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hadiah saat Hari Valentine. Sejumlah negara ternyata melarang perayaan Hari Valentine karena berbagai alasan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Valentine atau hari kasih sayang dirayakan setiap tanggal 14 Februari.

Perayaan Hari Valentine hampir dilakukan di berbagai penjuru dunia.

Cokelat selalu diidentikan dengan Hari Valentine atau hari kasih sayang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. (Jill Wellington /Pixabay)

Namun, tahukah kamu ada sejumlah negara yang melarang perayaan Hari Valentine?

Seklias memang terdengar aneh, mengingat Hari Valentine dikenal penuh akan kasih sayang.

Baca juga: Daftar Negara yang Paling Berbahaya untuk Melakukan Perjalanan Udara, Mana Saja?

Meski begitu, negara-negara tersebut jelas melarang peryaan Hari Valentine karena alasan yang kuat.

Bahkan masyarakatnya bisa mendapatkan masalah jika melanggar ketentuan perayaan Hari Valentine.

Melansir Pulse.ng, Selasa (31/1/2023), berikut 5 negara yang melarang perayaan Hari Valentine.

1. Malaysia

Pada tahun 2005, otoritas Islam Malaysia memutuskan bahwa tidak akan ada lagi perayaan Hari Valentine.

Untuk menegakkan hal tersebut, dikeluarkanlah fatwa yang melarang perayaan Hari Valentine.

Pasalnya, pihak berwenang mengklaim 14 Februari dijadikan pintu gerbang bencana dan kebobrokan moral di kalangan anak muda.

Dikatakan bahwa di Malaysia, orang yang keluar dan merayakannya mungkin menghadapi risiko ditangkap.

Namun beberapa orang tetap menemukan cara untuk merayakannya.

Baca juga: Daftar Negara yang Semua Penerbangannya saat ini Dilarang oleh Uni Eropa

2. Uzbekistan

Hari Valentine juga tidak disukai di Uzbekistan.

Halaman
1234