Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pedagang Melahirkan di Pos 3 Pendakian Gunung Slamet, Dievakuasi dari Ketinggian 2.510 Mdpl

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Slamet dari kejauhan. Seorang ibu melahirkan bayinya di jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada Minggu (29/1/2023).

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang ibu berhasil melahirkan bayinya dengan selamat di jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada Minggu (29/1/2023) sekira pukul 09.00 WIB.

Wanita bernama Sartini itu melahirkan bayi laki-laki secara mandiri dengan bobot tiga kilogram.

Sartini setelah berhasil melahirkan bayinya di jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Minggu (29/1/2023). (Dok. Garedhapala via Instagram @slametviabambangan)

Bayi tersebut lahir dengan selamat di pos 3 jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan pada ketinggian 2.510 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Kepolisian Sektor Karangreja AKP Catur Subagyo.

Baca juga: Gunung Gede Pangrango Dibuka Kembali, Cek Harga Tiket dan Syarat Pendakian

Catur menyebut bahwa Sartini merupakan seorang pedagang yang berasal dari Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.

"Perempuan yang melahirkan tersebut merupakan warga desa setempat yang menjadi pedagang di pos 3 pendakian Gunung Slamet," ujar Catur, Senin (30/1/2023).

LIHAT JUGA:

Dievakuasi dari ketinggian

Catur mengatakan, tim gabungan mendapatkan informasi evakuasi sekitar pukul 09.30 WIB.

Tim gabungan yang diterjunkan ke lokasi terdiri dari Tim SAR Purbalingga dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga.

Mereka dilaporkan tiba di lokasi sekira pukul 11.00 WIB dan langsung melakukan evakuasi.

Proses evakuasi membutuhkan waktu karena jarak tempuh dan medan pendakian yang terjal, dilaporkan Kompas.com.

Tim gabungan mengevakuasi Sartini dan bayinya, Minggu (29/1/2023). (Dok. Garedhapala via Instagram @slametviabambangan)

Sartini dan bayinya kemudian dievakuasi menggunakan tandu oleh tim gabungan.

Selama enam jam perjalanan, Sartini dan bayinya akhirnya tiba di basecamp pendakian Gunung Slamet via Bambangan.

Keduanya langsung mendapatkan tindakan perawatan medis dari bidan desa setempat.

Halaman
123