Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Machu Picchu Ditutup Sementara Bagi Turis Akibat Aksi Protes di Peru

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situs arkeologi Machu Picchu di Peru ditutup sementara mulai Sabtu (21/1/2023) akibat aksi protes yang terjadi.

TRIBUNTRAVEL.COM - Situs arkeologi Machu Picchu di Peru ditutup sementara mulai Sabtu (21/1/2023) hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Machu Picchu ditutup untuk turis di tengah kerusuhan politik di negara tersebut.

Machu Picchu, Cusco, Peru. (Eddie Kizka/Unsplash)

Hal tersebut disampaikan Kementerian Kebudayaan Peru melalui situs resminya.

"Penutupan Inca Trail (Jalur Inca) dan Machu Picchu mulai 21 Januari 2023 hingga pemberitahuan selanjutnya," informasi yang tertulis dalam situs resmi Kementerian Kebudayaan Peru, Minggu (22/1/2023).

Baca juga: Sulit Dikendalikan, Dampak Kebakaran Hutan di Peru Ancam Keberadaan Machu Picchu

Melansir Travel+Leisure, Sabtu (28/1/2023), turis yang memiliki tiket untuk 21 Januari atau lebih akan ditawarkan opsi pengembalian uang (refund) hingga satu bulan setelah protes berakhir.

Turis yang mengajukan permintaan pengembalian dana harus mengirim beberapa syarat dokumen melalui email.

LIHAT JUGA:

Protes pertama kali muncul setelah mantan Presiden Peru Pedro Castillo digulingkan pada Desember 2022 menyusul upaya untuk membubarkan badan legislatif untuk mencegah pemungutan suara pemakzulan, menurut laporan Reuters.

Para pengunjuk rasa kemudian menuntut turunnya Presiden Peru saat ini, Dina Boluarte.

Akibat dari aksi protes tersebut, bandara di beberapa kota, termasuk Cusco, diserang pengunjuk rasa.

Baca juga: Turis Membludak di Machu Picchu, Penjualan Tiket Terpaksa Dihentikan

Bahkan pekan lalu, layanan kereta api PeruRail bagian dari Urubamba-Ollantaytambo-Machu Picchu rusak selama protes.

Akibatnya, PeruRail harus ditangguhkan dan penumpang pun terlantar, termasuk warga negara asing.

Orang-orang mengadakan demonstrasi menentang pemerintahan Presiden Peru Dina Boluarte di Tupac Amaru, menuntut pengunduran dirinya, penutupan Kongres, dan pemilihan baru di Cusco, Peru pada 27 Januari 2023. Dikelilingi oleh protes, blokade, dan masalah kekurangan, Presiden Dina Boluarte meminta Kongres pada Jumat ini untuk memajukan pemilihan umum hingga Desember 2023. (Cris BOURONCLE/AFP)

Sejak saat itu PeruRail menangguhkan layanan ke dan dari Machu Picchu, di antara tujuan lainnya.

"Kami menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan penumpang kami, namun (itu) karena situasi di luar kendali perusahaan karena protes di Cuzco," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Turis asing terjebak di Machu Picchu

Halaman
12