Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Black Box Yeti Airlines Akan Dianalisis di Singapura, Dikirim Langsung dari Nepal

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi flight recorder atau yang biasa disebut black box. Black box kecelakaan pesawat Yeti Airlines akan dikirim ke Singapura Jumat (27/1/2023) untuk dianalisis.

Mengenai rentang waktu untuk pemeriksaan di Singapura, pihak berwenang Nepal telah mengatakan jika black box akan dikirim ke Singapura besok, Jumat (27/1).

Black box akan dikirim langsung dari Nepal ke Singapura untuk dianalisis.

Baca juga: Kaleidoskop 2022, Kecelakaan Pesawat Mengerikan: Jatuh di Selat Madura hingga Danau Victoria

Juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Rajendra Kumar KC mengatakan:

"Tim investigasi Nepal akan berangkat pada hari Jumat dengan perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit di mana data akan diunduh dan dianalisis."

Meskipun hal ini akan mengurangi beban otoritas lokal yang menyelidiki kecelakaan tersebut, masih ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan di lokasi itu.

Pasalnya, jenazah dua orang yang berada di dalam pesawat belum ditemukan.

Pesawat Yeti Airlines Nepal terjatuh di Kota Pokhara, Nepal, Minggu (15/1/2023). Pesawat ini membawa 68 penumpang dan 4 kru. Sejumlah 60 penumpang lebih dilaporkan tewas. (Twitter/MobilePunch)

Meskipun telah ditentukan bahwa semua 72 orang di dalamnya tewas dalam bencana tersebut, lokasi para korban yang hilang diharapkan dapat memberikan kepastian bagi keluarga mereka.

Tentang Kecelakaan Pesawat Yeti Airlines

Penerbangan Yeti Airlines 691 jatuh pada pagi hari tanggal 15 Januari tahun ini saat mendekati Bandara Internasional Pokhara dengan penerbangan domestik terjadwal dari Kathmandu Tribhuvan International.

Pesawat itu memiliki 68 penumpang (dari delapan negara berbeda) dan empat anggota awak di dalamnya, semuanya meninggal dunia akibat kecelakaan itu.

Baca juga: 5 Risiko Jadi Pramugari, dari Kecelakaan Pesawat hingga Rentan Terkena Penyakit Tertentu

Kecelakaan itu adalah yang paling mematikan yang pernah melibatkan ATR 72.

Cuplikan video dari situs tersebut menunjukkan bahwa pesawat membelok tajam ke kiri pada saat-saat sebelum benturan fatal dengan tanah.

Sehari setelah kecelakaan itu, laporan mulai muncul bahwa black box telah ditemukan.

Pesawat yang terlibat dalam bencana tersebut adalah ATR 72-500 berusia 15,5 tahun dengan registrasi 9N-ANC.

Data dari ch-aviation.com menunjukkan telah bergabung dengan Yeti Airlines pada April 2019, setelah sebelumnya terbang dengan Kingfisher dan Nok Air.

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Kumpulan artikel kecelakaan pesawat

Baca juga: Detik-detik Penjaga Pantai Selamatkan Pilot saat Kecelakaan Pesawat Jatuh ke Laut