Sebab saat peristisa itu terjadi, jarak pandang udara masih cukup jelas dan hanya angin sepoi-sepoi, sebagaimana diketakan oleh juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal yang kemungkinan mengesampingkan kondisi cuaca buruk.
"Cuaca cerah, menurut informasi awal, penyebab jatuhnya pesawat adalah masalah teknis," jelas juru bicara itu.
Baca juga: Aksi Heroik Pramugari Padamkan Kebakaran di Pesawat, Diduga Api Berasal dari Powerbank Meledak
Muncul Video Viral
Setelah insiden kecelakaan berlalu beberapa hari, media sosial kembali dihebohkan dengan Yeti Airlines.
Pasalnya muncul video yang diunggah ke media sosial tak lama setelah kecelakaan.
Video yang viral di medsos tersebut menunjukkan hidung pesawat terlihat lebih tinggi dari biasanya sebelum membelok ke kiri, yang mengarah ke spekulasi adanya kios.
Selain itu ada juga video lain muncul dari salah satu penumpang di pesawat yang diduga melakukan streaming langsung saat kecelakaan.
Sumber-sumber lokal menyatakan bahwa pilot tidak melaporkan sesuatu yang tidak biasa saat pesawat sedang mendekati bandara.
Sebab diketahui sebelumnya, kedua pilot yang terbang di pesawat Yeti Airlines sudah memiliki pengalaman tingkat tinggi.
Di mana ada kapten senior Kamal KC yang bertanggung jawab atas penerbangan, dan co-pilot, Anju Khatiwada, diyakini berada di ambang kualifikasi sebagai kapten sendiri.
Baca juga: Viral Pesawat Lepas Landas dan Tinggalkan 55 Penumpangnya, Bikin Heboh Media Sosial
Kecelakaan Udara Paling Mematikan
Sebagai informasi, pesawat yang mengoperasikan penerbangan tersebut adalah ATR 72-500 dengan nomer registrasi 9N-ANC yang dikirim ke Yeti Airlines pada April 2019.
Pesawat berusia 15 tahun itu sebelumnya terbang untuk Nok Air Thailand dan maskapai India Kingfisher Airlines yang sekarang sudah tidak beroperasi.
Sebanyak 68 penumpang dilaporkan dengan empat awak berada di dalam penerbangan Yeti Airlines saat itu.
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Nepal, penumpang terdiri dari 62 orang dewasa, tiga anak, dan tiga bayi.