"Dia baru saja melepas sabuk pengamannya. Dan dia hampir terlempar keluar dari pesawat," sambungnya.
Seorang pakar penerbangan mengatakan kepada The Insider bahwa pesawat turboprop bermesin ganda An-26 seharusnya tidak lagi digunakan.
Tidak mengherankan jika sistem penguncian di pintu tidak berfungsi.
Saat ini, investigasi sedang dilakukan atas insiden yang mengerikan itu.
Baca juga: Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat, Ternyata Dilaporkan Ada Ancaman Bom
Ini yang Terjadi Jika Pintu Pesawat Dibuka saat Terbang
Terbukanya pintu pesawat yang tidak pada waktunya memang membahayakan penumpang, termasuk jendela darurat.
Pintu dan jendela darurat yang hanya boleh dibuka dalam keadaan darurat.
Dilansir TribunTravel dari laman The Sun, seorang ahli penerbangan telah mengungkapkan apa yang sebenarnya akan terjadi jika seorang penumpang berusaha membuka pintu pesawat di udara.
Paul Tizzard, yang bekerja sebagai pelatih penerbangan menjelaskan bagaimana membuka pintu darurat selama penerbangan tidaklah mudah.
Dia menjelaskan, desain pesawat dibangun untuk mencegah pintu terbuka saat di udara.
Pada ketinggian jelajah tertentu, ada sekitar delapan pon tekanan yang mendorong setiap inci persegi interior pesawat.
Bahkan dua pon per inci persegi lebih banyak daripada yang didorong manusia.
Intinya, untuk membuka pintu darurat pesawat saat terbang, seseorang membutuhkan (setidaknya) dongkrak hidrolik.
Alasan skydiver bisa melompat dari pintu terbuka adalah karena pesawat-pesawat itu sudah mengalami depressurized atau pelepasan tekanan udara.
Selain berkurangnya tekanan udara di dalam kabin, pintu pesawat yang terbuka juga bisa menyebabkan semua barang tersedot ke luar pesawat.