Ditengah dinginnya musim dingin di Eropa, para penumpang tersebut rela menanggalkan celana maupun pakaian bawahannya selama perjalan.
Ternyata aksi tersebut memiliki tujuan yang bisa dikatakan cukup menggelitik.
Aksi tersebut dilakukan untuk membuat orang-orang di sekitar tertawa melihat lekuk kaki penumpang lainnya.
Baca juga: Kerap Liburan ke New York, Luna Maya Sebut Dirinya Katrok Sebab Baru Pertama Kali Kunjungi Dumbo
Dengan tertawa, maka orang-orang bisa melepaskan kejenuhan aktivitas sehari-hari.
Ide awal dari aksi telanjang kaki tersebut berasal dari New York, Amerika Serikat.
Di New York, orang-orang bebas untuk bertelanjang tanpa celana di dalam perjalanan kereta api bawah tanah.
Di New York, aksi tersebut dilakukan pada tahun 2002.
Lanjut, aksi tersebut kembali dipopulerkan di London Inggris.
Hal yang sama juga dilakukan oleh para penumpang kereta.
Pada hari dan momen tersebut, para penumpang diminta untuk menanggalkan celananya.
Di London, gagasan itu berawal dari komunitas The Stiff Upper Lip Society.
Berbicara kepada London Live, Ivan Markovic, pendiri The Stiff Upper Lip Society berkata: "Kami tidak mengumpulkan uang, kami tidak meningkatkan kesadaran, kami hanya menciptakan momen"
Aksi tersebut digagasnya untuk menciptakan sebuah kehebohan yang bisa mengundang tawa atau senyuman.
Dengan bisa saling mengintip kepunyaan orang lain, diharapkan akan menimbulkan perasaan puas dan menghadirkan senyuman.
"Kami ingin orang-orang hanya tersenyum, memiliki reaksi positif." imbuhnya.
Baca tanpa iklan