Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Aksi Ratusan Penumpang yang Tak Kenakan Celana saat Naik Kereta Bawah Tanah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita yang sedang menunggu datangnya kereta bawah tanah

TRIBUNTRAVEL.COM - Kereta bawah tanah merupakan satu transportasi umum, yang tentu saja memiliki banyak kisah unik dan tak biasa.

Seperti aksi yang dilakukan ratusan penumpang bawah tanah ini misalnya.

Baca juga: Starbucks Buka Cabang Baru di New York, Lokasinya Ada di Empire State Building

Ilustrasi seorang penumpang yang hendak naik kereta bawah tanah. (Flickr/Yuya TamaiFollow)

Baca juga: Raisa Anggiani Tampil di Billboard New York Times Square, Sandiaga Uno Harap Jadi Inspirasi

Bagaimana tidak, ratusan penumpang kereta bawah tanah ini melakukan aksi tak mengenakan celana ketika naik kereta.

Aksi nyeleneh penumpang kereta bawah tanah ini dilakukan pada Minggu, 8 Januari 2023.

Baca juga: Bersikap Kasar, James Corden Minta Maaf usai Dicekal Restoran Populer di New York

Baca juga: Putri Mendiang Ratu Elizabeth II Mendadak Kunjungi New York, Betah Naik Kapal ke Staten Island

Ratusan penumpang kereta yang melakukan perjalanan pada hari itu dengan bebas melepaskan celananya.

Aksi tersebut tentu langsung menjadi sorotan publik.

Usut punya usut, aksi tanpa celana tersebut dilakukan bukan tanpa sebab.

Tujuan dilakukannya aksi tersebut adalah ingin membuat orang-orang di sekeliling bisa tertawa melihat pakaian dalam dari para penumpang yang lain.

Perjalanan kereta bawah tanah pada Minggu (8/1/2023) sore berjalan tak seperti biasanya.

Jika pada umumnya, para penumpang berpenampilan rapi dan modis, kali ini para penumpang tak mengenakan celana.

Para penumpang tersebut melepaskan celana maupun rok mereka ketika hendak memasuki gerbong kereta.

Pada momen tersebut, para penumpang bisa saling melihat pakaian dalamnya.

Bagi sebagian orang hal tersebut dianggap tabu bahkan menyalahi adat istiadat.

Namun, lain hal dengan Inggris, para penumpang dibebaskan untuk tak mengenakan celana maupun pakaian bawahan.

Ratusan penumpang yang kala itu sedang menggunakan fasilitas kereta bawah tanah pada sore hari diharuskan untuk melepas celana mereka.

Halaman
123