Kemudian jika aturan tersebut sudah rampung, pihak TWC akan memaparkan hasil kajian tersebut dan mencermatinya kembali.
Menambahkan pernyataan TWC, Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Supriyadi menyebut, kajian tersebut memang harus diputuskan bersama karena melibatkan beberapa institusi.
Oleh sebab itu prosesnya akan cukup panjang dan memerlukan beberapa kajian mendalam termasuk hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan Candi Borobudur.
Hal itu mengingat kesepakatan dari Pemerintah Indonesia yang telah setuju akan kelestarian dari Candi Borobudur.
“Dari nota kesepahaman itu, sudah ada SOP-nya. Nanti kami coba bahas kembali. Mudah-mudahan ada solusi terbaik untuk umat Buddha dan pemerintah,” ujar Supriyadi.
"Dengan begitu, akan ada titik temu antara pemanfaatan candi untuk kegiatan spiritual, konservasi, edukasi, maupun komersial," tambah Supriyadi.
“Karena dalam UU Cagar Budaya, salah satu pemanfaatan Candi Borobudur adalah untuk kepentingan agama,” sambung Supriyadi.
Baca juga: PT TWC Siapkan Aturan Wisatawan yang Naik ke Candi Borobudur, Termasuk Pakai Alas Kaki Khusus
Sandiaga Uno Tingkatkan Pengalaman Wisatawan ke Candi Borobudur Lewat Pola Perjalanan BToC
Candi Borobudur menjadi satu di antara destinasi super prioritas (DSP) yang ada di Indonesia.
Pengembangan pariwisata Candi Borobudur pun menjadi prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sebagai langkah untuk meningkatkan pengalaman wisatawan ke Candi Borobudur, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengenalkan pola perjalanan Borobudur Trail of Civilization (BToC).
Sandiaga Uno saat "Serah Terima Fasilitasi Pengembangan Produk Wisata" di Balkondes Ngadiharjo, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (17/12/2022) mengatakan, pola perjalanan wisata BToC yang dapat dinikmati wisatawan berfokus pada proses penceritaan yang berasal dari interpretasi panel-panel relief Candi Borobudur.
Serta aktualisasi aktivitas pendukungnya berdasarkan potensi dan budaya dari masyarakat lokal di 16 Desa Kawasan Borobudur yang dikemas ke dalam sembilan jalur wisata tematik.
“Program ini membuat kita belajar tentang sejarah heritage yang ada di Candi Borobudur. Ada peradaban unggul yang bisa kita adaptasikan pada kehidupan saat ini," kata Sandiaga Uno dilansir dari siaran pers resminya.
"Pola perjalanan pariwisata telah hadir, ini produk wisata budaya yang dikemas menjadi destinasi yang berkualitas. Fokusnya kepada relief-relief yang ada di Candi Borobudur," tambah Sandiaga Uno.
Baca juga: Sandiaga Imbau Pelaku Perjalanan & Pengelola Tempat Wisata Lebih Perhatikan Keselamatan
Baca tanpa iklan