Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Candi Borobudur Bakal Terapkan Sistem Zonasi Pariwisata dan Spiritual, Seperti Apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Candi Borobudur berencana akan terapkan sistem zonasi untuk pariwisata dan spiritual pada 2023.

TRIBUNTRAVEL.COM - PT Taman Wisata Candi (TWC) berencana akan menerapkan pemetaan atau zonasi pada Candi Borobudur mulai 2023 ini.

Zonani di Candi Borobudur tersebut akan meliputi sejumlah aspek yang dikelompokkan berdasarkan beberapa kepentingan.

Candi Borobudur berencana akan terapkan sistem zonasi untuk pariwisata dan spiritual pada 2023. (TRIBUNJOGJA.COM/Rendika Ferri)

Di anataranya yakni meliputi kawasan konservasi, spiritual, edukasi, maupun sisi komersial dari Candi Borobudur itu sendiri.

Direktur PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan, penerapan zonasi pada Candi Borobudur diharapkan antar kepentingan dapat lebih tertata, terutama soal jalur yang digunakan.

Baca juga: Update Harga Tiket Masuk Candi Borobudur, Lokasi & Jam Buka selama Libur Natal dan Tahun Baru 2023

“Jadi, besok nggak ada lagi tabrakan karena jalurnya sudah kami tata ulang. Mereka punya lokasi masing-masing. Misal ada kegiatan spiritual, pasti lokasinya di situ,” jelas Edy Setijono dikutip dari laman resmi BUMN, Sabtu (7/1/2023).

Edy Setijono mengungkapkan bahwa zonasi pada tempat wisata yang terletak di Jalan Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini masih belum dilaksanakan meski sudah ada perencanaan.

TONTON JUGA:

Hal itu lantaran pihak TWC sendiri masih harus melakukan perancangan dan berkomunikasi dengan seluruh stakeholder terkait.

Dia menuturkan upaya ini memang dilakukan agar menjadi harmoni antar stakeholder demi keberlangsungan wisata Candi Borobudur.

Sebab adanya sistem baru tersebut nantinya bertujuan untuk mencapai kebaikan bersama.

Maka dari itu pihak TWC memberikan memberikan ruang bagi stakeholder Candi Borobudur untuk kepentingan umum.

Terlebih, hal itu juga sudah tertuang dalam kesepakatan empat menteri dan dua gubernur yakni menjadikan Candi Borobudur sebagai pusat agama Buddha Indonesia dan dunia.

“Kami tetap jadikan ini (Candi Borobudur, red) untuk fungsi yang ada. Tapi dengan skala prioritas tertentu,” kata Edy.

Candi Borobudur berencana akan terapkan sistem zonasi untuk pariwisata dan spiritual pada 2023. (Steffen B. /Unsplash)

Baca juga: Tak Ada Lampion, Candi Borobudur Hadirkan Atraksi Seni & Budaya saat Malam Tahun Baru 2023

Meski dalam tahap proses, pihak TWC mengupayakan sistem zonasi ini dapat terealisasi pada 2023.

Kendati demikian, pihak TWC saat ini baru menyusun aturan-aturan dan mekanismenya.

Halaman
123