Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Meningkat Sejak Pandemi, Angkutan Natal dan Tahun Baru Capai 10 Juta Orang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi peningkatan kendaraan pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Dari semua kumulatif tersebut, pemantauan pergerakan penumpang dan kendaraan Nataru dilakukan oleh Kemenhub pada sejumlah titik.

Di antaranya meliputi 111 terminal, 22 pelabuhan penyeberangan, 51 bandara, 110 pelabuhan laut, 13 daop atau divre, serta 4 gerbang tol.

Dari angka yang sudah ada Kemenhub mencatat pergerakan angkutan umum terpantau masih tinggi pada hari kedua Tahun Baru 2023.

Per 2 Januari 2023, tercatat ada sebanyak 679.338 penumpang di semua moda transportasi.

Sementara untuk pemantauannya sendiri pergerakan penumpang dan kendaraan di masa Nataru saat ini sudah selesai dilakukan hingga penutupan Posko pada hari ini.

“Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan hari Minggu (1/1/2023), dengan pergerakan sebanyak 660.502 penumpang,” ucap Adita Irawati.

Baca juga: Jokowi Ungkap Pentingnya Pembangunan Stasiun Manggarai, Termasuk Tingkatkan Aksesibilitas Masyarakat

Menambahkan pernyataan Aditia Irawati, Menhub Budi Karya Sumadi emmaparkan bahwa penumpang angkutan Nataru meningkat hingga 71,09%.

Hal itu ia sampaikan pada penutupan posko angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di kantor Kemenhub, Jakarta.

Budi Karya mengungkapkan bahwa data per hari ini sudah mencapai 10,31 juta penumpang jika dibandingkan pada 2021.

Ia menambahkan, cuaca ekstrem pada pergantian tahun kali ini menjadi hambatan tersendiri bagi mobilitas masyarakat selama liburan.

Hal itu mengakibatkan mengakibatkan terganggunya beberapa perjalanan angkutan umum seperti penundaan ataupun pembatalan perjalanan.

“Kita melihat bahwa gangguan cuaca merupakan tantangan yang paling besar dihadapi pada tahun ini di tengah melonjaknya jumlah penumpang," ujar Budi Karya.

"Apa yang sudah kita siapkan relatif berjalan baik dan tetap ada beberapa evaluasi yang harus ditingkatkan ke depannya, sebagai persiapan untuk menghadapi angkutan lebaran tahun ini,” tambah Budi Karya.

Dalam mengantisipasi gangguan cuaca Budi Karya menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya.

Di antaranya dengan meningkatkan pengawasan terhadap aspek keselamatan dan berkoordinasi secara intensif dengan operator sarana dan prasarana transportasi.

Kemudian pihaknya juga telah memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem.

Baca juga: Sandiaga Uno Kunjungi Desa Wisata Bangsring, Beri Makan Ikan Laut hingga Tanam Terumbu Karang

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal Natal dan Tahun Baru di sini.