TRIBUNTRAVEL.COM - Kawasan Taman Nasional Karimunjawa resmi ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan mulai Minggu (1/1/2023).
Penutupan sementara kawasan Taman Nasional Karimunjawa dilakukan seiring dengan kondisi cuaca buruk di Perairan Kepulauan Karimunjawa.
Cuaca buruk dan gelombang timggi yang terjadi dinilai dapat membahayakan masyakarat maupun wisatawan.
Melalui Pengumuman Nomor PG.3/T.34/TU/SET.1/12/2022 Tentang Kewaspadaan Kondisi Cuaca Buruk di Perairan Kepulauan Karimunjawa, Balai Taman Nasional Karimunjawa mengumumkan penutupan semntara kawasan Taman Nasional Karimunjawa.
Baca juga: Viral Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa, Pelni Percepat Proses Evakuasi
"Sehubungan dengan kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi di Perairan Kepulauan Karimunjawa yang dapat membahayakan masyarakat atau wisatawan, Balai Taman Nasional Karimunjawa mengambil langkah untuk menutup sementara aktivitas pariwisata di kawasan Taman Nasional Karimunjawa," bunyi pengumuman tersebut yang dikutip TribunTravel dari akun Instagram @btn_karimunjawa pada Rabu (4/1/2023).
LIHAT JUGA:
Penutupan kawasan Taman Nasional Karimunjawa dilakukan mulai tanggal 1 Januari 2023 sampai cuaca kembali membaik dan bisa berwisata dengan aman dan nyaman.
Pihak Balai Taman Nasional Karimunjawa menyebutkan bahwa pembukaan kawasan Taman Nasional Karimunjawa akan diumumkan secara resmi apabila sudah memungkinkan berdasarkan informasi resmi dari BMKG.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Karimunjawa Jepara, Serunya Berenang Bareng Hiu di Menjangan Besar
Evakuasi Ratusan Wisatawan dari Karimunjawa
Ratusan wisatawan yang terjebak di Pulau Karimunjawa berhasil dievakuasi menggunakan KM Kelimutu pada Selasa (27/12/2022).
Setidaknya ada 500 wisatawan yang diangkut menggunakan KM Kelimutu di Pelabuhan Legon Bajak, Karimunjawa.
Ratusan wisatawan yang terdiri dari wisatawan domestik dan asing tiba dengan selamat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, sekitar pukul 05.05 WIB.
Mengutip dari siaran pers resminya, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taupik menjelaskan bahwa KM Kelimutu yang sedianya diperkirakan tiba di Karimunjawa pukul 17.00 WIB, mengalami keterlambatan akibat cuaca selama pelayaran dari Sampit, Kalimantan Tengah.
"Dengan ukurannya, KM Kelimutu dapat melewati ombak 4-6 meter dengan aman, meski mengalami keterlambatan. Alhamdulillah kapal dapat sandar pukul 21.56 WIB dan proses embarkasi dilakukan dengan tertib dan aman," ujar Opik.
"Total wisawatan yang dievakuasi sebanyak 500 orang yang terdiri dari 451 wisatawan lokal dan 49 wisatawan asing. Kapal diberangkatkan dari Karimunjawa menuju Semarang pukul 22.34 WIB," imbuh Opik.