Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengucapkan apresiasinya kepada Menteri BUMN Erick Thohir serta Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Sumatera Barat khususnya kewilayahan Sawahlunto, BUMN-BUMN yang terlibat, dan masyarakat Sawahlunto dan sekitarnya.
Atas kolaborasi yang terbangun dengan baik tersebut, harapan warga Sawahlunto untuk menggunakan kereta api bisa tercapai.
Baca juga: Asyik! Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Segera Hadir
”Pengoperasian KA Wisata Mak Itam dan Jalur Kereta Api Sawahlunto-Muarokalaban ini merupakan ikhtiar dan bentuk konkret dukungan yang diberikan BUMN dalam rangka pemulihan ekonomi di wilayah Sumatera Barat melalui pengembangan sektor pariwisata dengan memanfaatkan dan melakukan optimalisasi aset BUMN yang ada di Sumatera Barat sebagai katalis aktivitas perekonomian lokal, sesuai Visi Kementerian BUMN,” kata Didiek.
Pengoperasian jalur kereta api Sawahlunto - Muaro Kalaban merupakan buah dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama 4 BUMN yakni KAI, Pupuk Indonesia, Biofarma, dan SIG yang dilakukan di Jakarta pada 23 Juni 2022.
Sebelum acara peresmian ini, telah dilakukan terlebih dahulu Kick Off Perbaikan Prasarana dan Sarana Perkeretaapian jalur kereta api Sawahlunto - Muaro Kalaban di Stasiun Sawahlunto pada 1 Juli 2022.
Baca juga: Potret Kereta Api Hype Trip, Punya Interior Unik Serta Dilengkapi Wifi hingga Kuliner Khas Milenial
Jalur Sawahlunto - Muaro Kalaban pertama kali dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Negara Sumatra Staats Spoorwegen (SSS) dan dioperasikan sejak 1894.
Alasan utama pembangunan awal kereta api di Sumatera Barat adalah sebagai sarana pengangkutan batu bara di Ombilin, Sawahlunto.
Namun, akhir tahun 2000 produksi batu bara di Sawahlunto semakin berkurang dan secara otomatis aktivitas kereta api di jalur ini pun berhenti.
Jalur tersebut sempat digunakan untuk perjalanan KA Wisata Mak Itam pada tahun 2009 dan berhenti total pada tahun 2014.
Mak Itam kemudian dipajang di Museum Kereta Api Sawahlunto.
Mak Itam sendiri merupakan Lokomotif Uap bergerigi seri E1060 buatan Jerman tahun 1965.
KA Wisata Mak Itam SIG nantinya akan dioperasikan secara reguler dan dapat dinikmati oleh masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat khususnya Kota Sawahlunto.
KAI beserta seluruh stakeholder yang terlibat akan terus berkoordinasi untuk memberikan pelayanan terbaik pada layanan kereta api di jalur Sawahlunto - Muaro Kalaban.
Baca juga: Kenalan dengan Kereta Inspeksi, KA Khusus untuk Memastikan Perjalanan Kereta Api
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait kereta api, kunjungi laman ini.