Vinsensius Jemadu pun berharap mendapat dukungan dari banyak pihak dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun mendatang.
Baca juga: Kemenparekraf Sebut Bali Jadi Tujuan Wisata Pernikahan Terbaik di Dunia
Sehingga, dapat mewujudkan terciptanya pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dan memberikan dampak pada kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
"Menciptakan lapangan kerja baru dan berkualitas yang di tahun ini ditargetkan mencapai 1,1 juta lapangan kerja dan 4,4 juta di tahun 2024," terang Vinsensius Jemadu.
Plh. Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekaf Rizki Handayani di kesempatan yang sama menjelaskan, investasi memiliki keterkaitan yang sangat kuat dalam pengembangan destinasi pariwisata dan juga sentra ekonomi kreatif.
Promosi terhadap potensi investasi pariwisata ini pun akan menjadi salah satu hal yang akan diperkuat pihaknya di tahun 2023.
Baca juga: Perkuat Promosi Pariwisata, Kemenparekraf dan Netflix Siap Berkolaborasi
"Dalam mempromosikan peluang investasi pariwisata ini tentu kita harus memiliki informasi yang mendalam, seperti regulasi, tata ruang, dan bagaimana rencana infrastruktur yang akan dikembangkan baik secara nasional dan daerah," ungkap Rizki Handayani.
Dengan begitu untuk mencari investor yang potensial yang sesuai dengan karakteristik destinasi tersebut akan lebih mudah.
"Jangan berpikir bahwa investasi itu harus selalu besar, tapi juga bisa dalam skala UMKM. Kalau ini berlanjut tentu akan dapat menggerakkan lapangan kerja di industri tersebut," imbuh Rizki Handayani.
Selain itu, pihaknya juga akan memperkuat akses pembiayaan bagi pelaku parekraf.
Termasuk juga penguatan standardisasi dan sertifikasi usaha dan manajemen industri.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana menjelaskan, tahun depan akan ada 5 kelompok kerja (pokja) akses pembiayaan.
Mulai dari perbankan dan teknologi finansial, pembiayaan spesifik, dana pemerintah, dana masyarakat dan terakhir pokja Indonesia Spice Up the World (ISUTW).
"Pokja ini (ISUTW) sesuai dengan arahan Presiden untuk mendukung pengembangan bumbu dan restoran Indonesia di luar negeri," pungkas Anggara Hayun Anujuprana.
Baca juga: Jelang Libur Nataru, Kemenparekraf Luncurkan 100 Paket Wisata Nusantara
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel lain terkait berita Kemenparekraf, kunjungi laman ini.