Pada satu titik, Cao merasakan bibirnya tiba-tiba miring ke samping, dan menjadi tidak bisa menggerakkan kelopak matanya.
Dia tidak panik, mengira itu hanya sementara, tetapi gejalanya memburuk dan mulai mengganggu pekerjaannya, sehingga dia akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.
Tuan Cao didiagnosis menderita kelumpuhan wajah dan perlu menjalani perawatan khusus untuk mengurangi gejalanya, namun ia diperkirakan akan pulih sepenuhnya.
Dokter percaya bahwa kekurangan tidur yang menumpuk, ditambah dengan cuaca dingin dan angin kencang menyebabkan kelumpuhan dan menyarankan penggemar sepak bola lainnya untuk tidak mengikuti aksi Cao.
Baca juga: Jelang Semifinal Argentina vs Kroasia, Simak Fakta Menarik Piala Dunia 2022 di Qatar
Baca juga: Babak Semifinal Piala Dunia 2022, Suporter dari Berbagai Negara Berebut Tiket Berharga Fantastis
Unta di Qatar Tampak Kelelahan Layani Kehebohan Turis Piala Dunia 2022
Penggemar Piala Dunia 2022 yang berkunjung ke Qatar berbondong-bondong wisata ke padang pasir.
Para penggemar Piala Dunia 2022 menikmati momen tak terlupakan dengan wisata menunggangi unta di padang pasir.
Selama sebulan Qatar menyambut lebih dari satu juta penggemar atau pengunjung untuk Piala Dunia 2022.
Bisa dibilang, selama sebulan pula turis Piala Dunia 2022 ramai ingin menjajal wisata naik.
Hal itu membuat unta-unta di Qatar mengalami kelelahan karena harus melayani kehebohan yang terjadi saat turis Piala Dunia 2022 terus berdatangan.
Wisata naik unta di padang pasir ini memang termasuk salah satu aktivitas liburan yang menarik bagi para traveler yang datang ke Qatar menonton Piala Dunia 2022.
TribunTravel melansir dari situs Marca, Sabtu (3/12/2022), dalam sehari sempat ada ratusan pengunjung menunggangi hewan unta.
Ratusan pengunjung terlihat mengenakan jersey sepak bola dan membawa bendera.
Seekor unta terdengar mendengus keras dan sang pawang memaksa membangunkan hewan tersebut.
Sementara sekelompok penggemar nampak memainkan musik saat mereka menunggu naik unta.