Selain itu, motif petronas, sindoro, gilang, kanigoro, litsu, sultan, dobby, petang, harmoni serta nusantara.
"Tiap motif punya cerita masing-masing. Kainnya juga kualitasnya di atas katun, dan ada sutra," tuturnya.
"Kalau sutra Rp 1,3 juta per meter. Saya jamin semua kain Lurik Ganjar kualitasnya bagus dan adem dipakai," tambah Lissa.
Baginya, Ganjar Pranowo sangat peduli terhadap UMKM.
"Bapak itu sangat peduli terhadap UMKM. Kalau ada pameran tidak hanya lewat. Tapi juga membeli," ucap dia.
"Bahkan kalau dikasih suvenir itu tidak mau gratisan, pasti dibayar. Dan, beliau pasti dipakai, bukan hanya disimpan. Kami sangat senang produk kami dipakai Pak Ganjar," jelasnya.
Baca juga: Icip Unik Lezatnya Tengkleng Kaki Kambing di Klaten, Disajikan Pakai Hot Plate
Baca juga: 5 Warung Bubur Ayam di Klaten yang Terkenal Enak, Murah dan Cocok Buat Menu Sarapan
Saat ini, Lurik Rahmad memiliki empat pabrik di lokasi yang berbeda.
Untuk kain Lurik Ganjar diproduksi oleh lima orang karyawan dengan cara yang khusus.
"Untuk Lurik Ganjar memang dibuat dengan cara khusus dan rahasia. Tidak bisa kami sampaikan secara terbuka. Yang pasti bahannya orisinal dan kualitas baik," tandasnya.
Sebagai informasi, Lurik Rahmad berlokasi di Desa Kwarasan Beji RT 2 RW 1, Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cerita Kain Lurik Ganjar Dari Klaten Yang Laris Hingga Malaysia.