Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Elon Musk Tangguhkan Akun Twitter yang Lacak Jet Pribadinya, Sempat Tawarkan Rp 78 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elon Musk akhirnya menangguhkan akun Twitter yang melacak jet pribadinya, sempat tawarkan Rp 78 juta ke sang pemilik akun.

Pengguna Twitter pada hari Senin membagikan tangkapan layar dari akun yang tidak muncul untuk non-pengikut di hasil pencarian.

Sebuah tweet yang diposting oleh Sweeney di akun pribadinya menunjukkan bahwa pelacakan jet otomatis dibatasi hingga tingkat yang parah secara internal.

Pesan tersebut berisi tangkapan layar pesan Slack internal yang dilaporkan dari kepala kepercayaan dan keamanan Twitter, Ella Irwin, meminta timnya untuk menerapkan pemfilteran visibilitas yang ketat pada akun ElonJet.

Namun, pada hari Selasa, Twitter telah mengembalikan akun tersebut ke status kerja normal.

Pada hari Rabu, akun tersebut ditangguhkan seluruhnya dan tetap tidak aktif pada waktu pers.

Sweeney mengonfirmasi bahwa perusahaan telah menangguhkan akun Twitter lainnya dalam sebuah postingan di situs resminya dan jejaring sosial Mastodon.

Langkah tersebut merupakan kejutan karena Musk menunjukkan kesediaannya untuk mengizinkan platform tetap baru-baru ini bulan lalu.

Dalam email yang dibagikan oleh Sweeney, penangguhan tersebut dikaitkan dengan pelanggaran aturan situs web terhadap manipulasi platform dan spam.

Baca juga: Elon Musk Resmi Tak Hapus Akun Twitter yang Lacak Jet Pribadinya: Hormati Kebebasan Berbicara

Baca juga: Elon Musk Beli Jet Pribadi Baru, Harganya Capai Rp 1,2 Triliun

Bagaimana dengan privasi?

Ada kekhawatiran akun tersebut dapat membahayakan keselamatan pribadi Elon Musk.

Dalam permintaan awalnya kepada Sweeney, Musk menyoroti bahwa terus-menerus membagikan keberadaannya akan menyerang perhatian yang tidak diinginkan.

Dalam pertukaran awal mereka sebelum Elon Musk membeli situs web tersebut, dia dilaporkan memberi tahu Sweeney, "Saya tidak suka ide dilacak oleh orang gila."

Banyak pesawat pribadi, dan mereka yang membawa orang-orang terkenal, masuk dalam daftar blokir FAA's Limiting Aircraft Data Displayed (LADD), yang menghapus informasi identitas dari data publik.

Namun, penggemar penerbangan amatir seperti Sweeney dapat menggunakan data dari transponder ADS-B yang ada di sebagian besar pesawat, yang dipetakan secara real-time untuk menunjukkan lokasi pesawat di udara.

Baca juga: Dianggap Rugikan Perusahaan, Elon Musk Berencana Hapus Layanan Makan Gratis di Kantor Twitter

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar Elon Musk, di sini.