Rasanya sangat enak dan segar.

Jika tiba di Thailand selama puncak musim mangga, yaitu dari bulan April hingga Mei, pastikan untuk mencoba satu makanan penutup dari pedagang kaki lima ini.

11. Es Krim Kelapa Thailand

Es Krim Kelapa Thailand adalah makanan jalanan yang menyegarkan dan suguhan terbaik saat kamu berjalan di tengah hari dengan terik matahari di atas kepala.

Alih-alih terbuat dari bahan susu, seperti es krim Barat, es krim kelapa di Thailand tidak mengandung hal seperti itu.

Hidangan ini dibuat dengan santan lengkap, air kelapa, gula aren, dan gula putih untuk memberikan tekstur es krim.

Kemudian bola es krim yang disendok disajikan dalam tempurung kelapa dengan kacang panggang di atasnya.

12. Ma Laeng Tod (Serangga Goreng)

Kami yakin kamu pernah mendengar atau menonton video, mungkin di YouTube, tentang jajanan serangga goreng.

Ma Laeng Tod adalah pengalaman petualangan untuk kembali ke rumah setelah selesai dan itu bukan satu-satunya alasan untuk didorong untuk melakukannya.

Cobalah!

Sebenarnya rasanya enak.

Serangga pilihannya sangat banyak, seperti cacing, belalang, jangkrik, dan kalajengking.

Semuanya dipanggang dengan garam, merica, cabai, dan sedikit jeruk purut.

13. Roti Pisang (Banana Pancake)

Banana Pancake adalah makanan jalanan manis yang sangat populer di Thailand.

Banana Pancake adalah panekuk goreng renyah dengan irisan pisang di dalamnya disajikan dengan saus susu kental manis di atasnya.

Satu gigitan saja sudah membuat kamu jatuh cinta dengan suguhan kaki lima yang manis dan renyah ini.

14. Tod Mun Pla (Kue Ikan Thailand)

Kamu dapat dengan mudah menemukan kue ikan yang dijual di hampir setiap jajanan kaki lima di Thailand.

Kue ikan digoreng dan terdiri dari ikan yang dicampur dengan daun jeruk, kemangi Thailand, dan kacang panjang.

Biasanya disajikan dengan saus celup Thailand yang pedas, gurih, dan manis.

15. Moo Ping (Sate Babi Panggang)

Biasa terlihat di pasar malam dan jalan makanan, moo ping adalah makanan jalanan yang wajib dicoba di Thailand.
Kamu tidak hanya akan melihat babi panggang di masing-masing kios penjual tetapi juga banyak jenis daging dan protein panggang lainnya, seperti ayam, ikan, dan daging sapi.

Setiap penjual membuat rendamannya sedikit berbeda tetapi semuanya agak manis, gurih, dan berbau bawang putin.

16. Sai Krok Isan (Sosis Asam Isan)

Sai krok Isan adalah sosis fermentasi yang berasal dari provinsi timur laut di Thailand.

Isi dagingnya terbuat dari daging babi dan nasi.
Pedagang kaki lima biasanya memanggang dan menyajikan sosis dengan cabai rawit, kol mentah, dan irisan jahe.

17. Khanom Buang (Crepes Thailand)

Pada dasarnya, khanom buang adalah pancake renyah dengan isian yang manis.

Krep renyah terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan tepung kacang hijau dan bubuk kakao, yang berfungsi sebagai wadah renyah yang enak untuk diisi dengan isian krim.

Krimnya terbuat dari gula dan kuning telur, dan toppingnya bisa berupa untaian telur, udang, atau babi, memberikan rasa yang berbeda tergantung pada manis atau gurihnya.

18. Sai Oua (Sosis Thailand Utara)

Sai oua sering terlihat seperti potongan daging sosis yang panjang dan melengkung di kios pedagang kaki lima.

Bagian luarnya terlihat merah kecokelatan saat dipanggang dan, setelah dipotong kecil-kecil, kamu akan melihat warna merah muda terang di dalamnya.

Isiannya biasanya terbuat dari daging babi dan berbagai bumbu dan rempah-rempah yang harum, seperti serai, jeruk purut, dan lengkuas.

19. Hoi Tod (Omelet Tiram)

Sebuah makanan jalanan yang tak tertahankan di Thailand, telur dadar tiram dibuat dengan tiram goreng renyah yang dicelupkan ke dalam tepung beras dan adonan telur.

Adonan goreng dan telur disajikan bersama hidangan.
Teksturnya sangat renyah dan sedikit lembut, dengan komponen licin di antara tepian yang renyah, telur, dan tiram.

Dengan sentuhan tambahan saus ikan, rasanya luar biasa fantastis.

20. Pla Pao (Ikan Bakar)

Saat mencium bau satu ikan bakar ini di sepanjang jalan mana pun di Thailand, kamu tidak akan bisa menjauh darinya - betapa enaknya mereka.

Ikan pertama-tama diisi dengan serai segar, daun jeruk purut, dan terkadang kemangi, lalu dilapisi dengan garam tebal untuk memberi rasa pada ikan dan juga untuk melindunginya agar tidak terlalu matang.

Saat memakan ikan, kupas kulitnya yang berkulit dan gali ke dalam dagingnya yang berair, yang direndam dalam rasa pedas yang mencolok.

Ambar/TribunTravel