Pingitan yang dijalankan calon pengantin perempuan saat ini hanya dilakukan satu hingga dua pekan saja. Hal ini juga bergantung pada kesanggupan kedua belah pihak.
Bagi para calon pengantin perempuan yang dipingit di rumah saja tentunya akan dilanda rasa bosan.
Saat menjalankan pingitan, calon pengantin perempuan dilarang bepergian ke luar rumah.
Calon pengantin perempuan juga dilarang menemui calon pengantin pria dalam kurun waktu tertentu sebelum resmi dipinang.
Sementara itu, menurut pandangan Islam radisi pingitan diartikan sebagai penjagaan.
Dilansir Tribunjogja.com dari berbagai sumber, istilah pingit dalam Islam merujuk pada penjagaan di mana pengantin pria dan wanita harus menjaga perilaku agar tidak melakukan yang haram.
Tahukah Anda kalau pingitan ini ternyata memiliki tujuan tersendiri untuk kedua mempelai. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Menanam rasa rindu bagi kedua calon pengantin
Konon katanya tradisi pingitan dilakukan bagi seseorang yang segera menikah agar mereka bisa memahami apa artinya cinta.
Bila kedua calon sering bertemu sebelum menikah, tentu rasa rindu tak terbentuk.
Sebaliknya, jika keduanya tidak bertemu maka akan muncul rasa rindu, keduanya pun akan semakin mendalami isitlah pernikahan dan penyatuan ini ketika prosesi ijab kabul dilakukan.
Baca juga: Akad Nikah Kaesang Pangarep-Erina Gudono Digelar di Royal Ambarrukmo Jogja, Intip Bocoran Menunya
2. Membangun rasa percaya satu sama lain
Banyak yang bilang, pingitan ini juga dirasa bisa membangun kepercayaan antara pasangan.
Jika pasangan yang akan menikah sering menghabiskan waktu bersama apalagi jelang pernikahan bisa menimbukan ketidakharmonisan dan bukan hal yang baik.
Alangkah baiknya jika kedua calon mencoba untuk membangun rasa percaya satu sama lain meski jarak memisahkan raga.
Baca juga: Jelang Pernikahan Kaesang Pangarep, Intip Potret Pura Mangkunegaran saat Direnovasi