TRIBUNTRAVEL.COM - Tak sedikit penumpang pesawat merasa takut untuk melakukan penerbangan pertama kali.
Perasaan takut, cemas, dan segala pikiran negatif kerap membayangi penumpang pesawat.
Namun, baru-baru ini seorang mantan pilot mengungkapkan tiga mitos terbang yang dianggap menakutkan ternyata tidaklah benar.
Mantan pilot maskapai penerbangan komersial dan manajer logistik di spesialis pemasok komponen Artemis Aerospace, Andre Viljoen, menyebutkan beberapa mitos tersebut.
Baca juga: Pramugari Benci Penumpang yang Tepuk Tangan saat Pesawat Mendarat, Mengapa?
LIHAT JUGA:
Melansir The Sun, Senin (28/11/2022), Andre mengungkapkan tiga mitos penerbangan menakutkan yang tidak benar di antaranya:
1. Turbulensi dapat menyebabkan pesawat jatuh
Turbulensi adalah kejadian umum saat bepergian melakukan perjalanan udara dan sesuatu yang akan ditemui setiap pilot dan penumpang di beberapa waktu.
Meskipun turbulensi bisa sangat menegangkan dan kadang-kadang, sangat tidak menyenangkan, sangat kecil kemungkinannya untuk menjatuhkan pesawat.
Pesawat dirancang untuk tahan terhadap kondisi sulit, termasuk angin kencang dan sambaran petir.
Situasi yang paling mungkin terjadi jika terjadi turbulensi pesawat adalah penumpang mengalami cedera ringan karena tidak duduk atau memakai sabuk pengaman pada saat kejadian.
Untuk menghindari hal tersebut, disarankan agar penumpang tetap memasang sabuk pengaman saat duduk.
2. Jika mesin rusak, pesawat akan jatuh
Tidak ada penumpang yang mau mendengar berita bahwa mesin pesawat yang ditumpanginya rusak .
Namun, sebagian besar maskapai penerbangan komersial menggunakan pesawat bermesin ganda, yang dirancang untuk lepas landas, terbang, dan mendarat dengan aman menggunakan satu mesin.