Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jelajah La Isla de las Munecas, Pulau di Mexico City yang Dihantui Ribuan Boneka Menyeramkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

La Isla de las Munecas, pulau yang punya kisah menyeramkan di Mexico City.

TRIBUNTRAVEL.COM - Di Mexico City, ada satu pulau yang membuat bulu kuduk berdiri siapapun yang mengunjunginya.

Pulau di Mexico City itu bukan dihuni manusia melainkan ribuan boneka.

Baca juga: Kunjungi Maluku, Sandiaga Uno Jajal Sensasi Berenang di Laut Lepas Pulau Dodola

Isla de Las Munecas di Meksiko (Eneas De Troya, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Baca juga: Jelajahi Keindahan Pulau Tawale Halmahera Selatan, Sandiaga Uno: Raja Ampat Baru

Apa yang mengerikan dari pulau di Mexico City itu adalah penampilan dari bonekanya.

Di mana ribuan boneka itu tampak kotor, beberapa bagian tubuhnya hilang dan penampakannya begitu menyeramkan.

Baca juga: 6 Pantai Terindah di Sabang, Pulau Terluar yang Dijuluki Surganya Ujung Barat Indonesia

Baca juga: 10 Destinasi Paling Favorit Bagi Pramugari saat Singgah, Ada Pulau Terindah di Dunia

Mereka menyebut tempat itu dengan nama Pulau Boneka atau La Isla de las Munecas, rumah bagi koleksi mainan hantu terbesar di dunia.

Pemilik pulau itu adalah Julian Santana Barrera.

Dia menghuni satu chinampa di kawasan Mexico City.

Chinampa adalah metode pertanian Aztec kuno di mana sebagian kecil tanah digunakan untuk bercocok tanam di dasar danau dangkal di Lembah Meksiko.

Pulau-pulau buatan biasanya dikelilingi air namun mudah diakses dengan perahu.

Dan di sinilah letak Pulau Boneka, dengan boneka-boneka itu ditempatkan di sini oleh mantan pemilik chinampa, Julián Santana Barrera.

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Maluku Utara, Jelajah Pulau Halmahera hingga Danau Laguna

La Isla de las Munecas, pulau dengan kisah menyeramkan di Mexico City. (Flickr/Kevin)

Dilansir dari dailystar, Julián adalah seorang pertapa yang dihantui oleh arwah seorang gadis yang terjerat dalam lili air kanal dan secara tragis tenggelam di sana.

Gadis itu ditemukan mengambang di kanal dengan bonekanya dan Julián menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa menyelamatkannya.

Dia menggantung mainan itu di pohon sebagai tanda hormat dan bersembunyi di hutan segera setelah itu, mengklaim dia bisa mendengar jeritan dan langkah kakinya yang tersiksa dalam kegelapan.

Dia menggantung mainan itu di pohon sebagai tanda hormat dan mundur ke hutan segera setelah itu, mengklaim dia bisa mendengar jeritan dan langkah kakinya yang tersiksa dalam kegelapan.

Legenda mengatakan Julián juga percaya bahwa boneka plastik yang digantung menyerap suara jeritannya yang tersiksa.

Halaman
123