Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Pria Rawat 320 Serigala Liar, Tak Kapok Meski Pernah Terluka & Harus Jalani 30 Jahitan

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi serigala, Jumat (13/11/2020). Seorang pria menjadi viral di media sosial karena kisahnya merawat dan menjaga 320 serigala liar, meski pernah terluka dan harus jalani 30 jahitan.

Dia menganggap cedera itu harga yang layak untuk dibayar, karena serigala yang menggigitnya akhirnya memungkinkannya untuk mendekat, mengelusnya dan bahkan mulai bermain dengannya.

Wang Nan berkata bahwa 320 serigalanya adalah segalanya baginya dan dia berharap untuk menjadi merawat mereka sampai tua.

Baca juga: Profil Kepulauan Widi yang Viral Gegara Muncul di Situs Lelang Asing

Baca juga: Gara-gara Kucing Oren Masuk Koper, Bandara Heboh dan Penumpang Batal Terbang

Fosil Paus Langka, Berkaki 4 dan Punya Kepala Seperti Serigala

Para ilmuwan di Mesir telah menemukan fosil spesies paus unik berusia 43 tahun yang memiliki empat kaki dan bisa hidup di darat maupun di laut. (Abdullah Gohar via Insider)

Para ilmuwan di Mesir telah menemukan fosil spesies paus unik berusia 43 juta tahun.

Bagaimana tidak, fosil paus tersebut memiliki empat kaki dan bisa hidup di darat maupun di laut.

Melansir laman Insider, temuan fosil paus berkaki empat diterbitkan dalam jurnal "Proceedings of the Royal Society B" yang kini masih dalam proses peninjauan sesama rekan ilmuwan.

Adanya penemuan ini memberikan petunjuk tentang bagaimana awal mula paus bertransisi dari penghuni darat menjadi mahkluk laut.

Menurut laporan, spesias yang baru ditemukan tersebut diberi nama Phiomicetus anubis.

Mereka adalah bagian dari kelompok paus semiakuatik yang disebut Protocetids.

Seperti diketahui, Protocetids merupakan kelompok paus yang hidup pada periode Eosen, yaitu 56 juta hingga 33,9 juta tahun yang lalu.

Karena mereka amfibi, Protocetids mewakili tahap unik dalam evolusi paus yang sebagian besar masih menjadi misteri bagi para peneliti.

Phiomectus anubis diperkirakan memiliki panjang sekira 3 meter dan berat 1.300 pon.

Uniknya, meraka memiliki kepala berbentuk seperti serigala dan memiliki rahang kuat yang memberinya "gaya makan raptorial," menurut penelitian tersebut.

Abdullah Gohar, penulis utama jurnal tersebut, mengatakan kepada Insider terkait penamaan temuan spesies paus baru ini.

Menurut Gohar, tengkorak paus itu menjadi salah satu alasan utama mengapa tim peneliti menamakannya Anubis, yang merupakan dewa kematian dalam mitologi Mesir.

Halaman
123