Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Semut Honeypot, Satu-satunya Semut Penghasil Madu di Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Semut Honeypot, satu-satunya semut yang dapat menghasilkan madu.

Mereka memiliki rahang yang kuat dan dapat menghancurkan mangsa dalam hitungan detik. 

Lebih jauh, semut pekerja lebih kuat daripada yang normal.

Semut pekerja Siafu dapat diidentifikasi dari ukuran rahang yang lebih besar, kekuatan yang lebih besar dan kemampuan menyengat.

5. Semut api

Seperti namanya, semut api menghasilkan efek yang sama dengan kulit yang terbakar.

Beberapa spesies semut api juga dikenal sebagai "semut jahe".

Sengatan dari mereka sangat menyakitkan dan akan membutuhkan perhatian medis segera.

Gigitan bisa sangat berbahaya karena racunnya terdiri dari alkaloid.

Reaksi alergi pada kulit manusia dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi di tempat.

Jika tidak ditangani tepat waktu maka dapat berakibat fatal.

6. Semut Pony

Pony dianggap sebagai satu yang paling menakutkan di antara spesies semut.

Semut ini bersifat spesifik dan endemik di Australia.

Juga dikenal sebagai "semut hijau", penampilan semut Pony sangat unik dan khas.

Sengatannya sangat kuat dan dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat pada manusia.

Pada dasarnya, perhatian medis diperlukan jika terjadi gigitan.

Kandungan racun berbahaya dalam satu kali sengatnya, dapat menyebabkan korban jatuh ke syok anafilaksis.

Syok anaphylactic adalah reaksi alergi yang menyebabkan gatal, muntah dan pembengkakan.

Lebih lanjut, korban yang tidak diobati bisa jatuh sampai mati karena racun yang kuat.

7. Semut Jack Jumper

Semut dapat menyerupai kalajengking kecil, yang dapat memberi mimpi buruk bagi beberapa orang.

Jumper Jack juga dikenal sebagai "hopper ant", merupakan endemik asli Australia.

Semut berbisa itu telah menewaskan sekitar empat orang antara 1980 dan 2000.

Kandungan racun di dalamnya dapat menyebabkan korban mengalami gejala seperti alergi, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah rendah.

TribunTravel/Ambar