Dijelaskan Yani, bangunan yang ada di Bukit Rhema adalah Rumah Doa yang berfungsi bagi segala bangsa.
Saat ini, Bukit Rhema memiliki sejumlah ruangan untuk berdoa yang dapat dipakai siapapun yang ingin beribadah.
5. Tidak menyerupai ayam, melainkan merpati
Sementara itu, bangunan yang disebut-sebut Gereja Ayam itu juga bukan menyerupai ayam.
"Perlu diketahui bahwa bentuk dari bangunan ini bukanlah ayam, melainkan merpati putih yang memakai mahkota di atas kepalanya," ujar Yani sambil menunjukkan foto-foto saat Bukit Rhema mulai dibangun.
Disebut demikian, karena juga salah asumsi warga sekitar ketika bangunan tersebut belum sempurna.
"Masyarakat sekitar mengira bahwa bentuk dari bangunan ini adalah ayam yang ada jengger di kepalanya. Maka sekarang lebih dikenalnya dengan nama Gereja Ayam," jelas dia.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah untuk Libur Akhir Tahun 2022
Baca juga: Berkunjung ke Bukit Rhema, Tempat Wisata di Magelang yang Terkenal setelah Film AADC 2
6. Pemandangan sejumlah gunung dari lantai 7
Bangunan Rumah Doa di Bukit Rhema memiliki total 7 lantai dengan ketinggian bangunan mencapai 18 meter.
Pengunjung dapat naik ke lantai tertinggi, yaitu lantai 7, untuk menyaksikan pemandangan sejumlah gunung dari ketinggian.
"Bisa kelihatan Gunung Merapi, Merbabu, Andong, dan Bukit Telomoyo. Itu yang kecil Bukit Tidar di Kota Magelang," jelas Yani sambil menunjukkan lokasi gunung-gunung tersebut berada.
"Itu ada Gunung Ungaran yang di sebelah kanan, terus yang kiri itu biasanya kelihatan Gunung Sumbing, dan yang agak di belakangnya (Gunung Sumbing) itu Gunung Sindoro," imbuhnya.
Pengunjung pun bisa melihat Candi Borobudur dari kejauhan, serta Punthuk Setumbu yang lokasinya sangat dekat dengan Bukit Rhema.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)
Baca tanpa iklan