Kepulauan Widi yang dilelang di situs asing menjadi salah satu penjualan yang paling menarik di Asia.
Menurut hukum di Indonesia menyatakan bahwa warga asing yang tidak memiliki status sebagai WNI tidak dapat secara resmi membeli Kepulauan Widi.
Baca juga: Batik Air Travel Fair Hadir di Berbagai Kota Mulai 25 November 2022, Tawarkan Diskon Tiket Pesawat
Bagi Widi Reserve sebutan pelanggan Kepuluan Widi dapat menyiasati membuat kepemilikan dengan mengakusisi saham perusahaan induk PT. Leadership Islands Indonesia (LII).
Dari situlah, pemilik akan bebas mengembangkan pulau sesuai keinginannya.
Dilansir TribunTravel dari laman CNN Travel, Kamis (24/11/2022), namun, jika mereka merasa sedikit kewalahan dengan prospek tersebut beberapa pakar yang dipilih oleh LII sudah menunggu untuk mendukung pembangunan resor di Cagar Alam Widi.
Salah satu yang sudah mendukung proses pembangunannya ada Billy Bansley, perancang bintang di balik beberapa hotel dan resor paling eksklusif di Asia.
Charlie Smith, wakil presiden eksekutif untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) di Lelang Pramutamu Sotheby, jelas mengharapkan tawaran kepulauan ini.
"Setiap miliarder dapat memiliki pulau pribadi, tetapi hanya satu yang dapat memiliki kesempatan eksklusif ini yang tersebar di lebih dari 100 pulau," kata Charlie Smith.
Baca juga: 5 Tempat Makan Siang Enak di Jogja, Suguhkan Aneka Menu Lezat dan Menggoyang Lidah
Apapun hal yang terjadi dengan Kepulauan Widi, ini merupakan lanskap terindah yang ada di Indonesia.
Kepulauan Widi memiliki 150 kilometer atau sekitar 93 mil tepi pantai.
Pemandangan terumbu karang dan hutan bakau juga indah.
Para pelanggan dari situs asing yang menjual Kepuluan Widi hanya bisa diakses melalui ponsel pribadi.
Lelang Kepulauan Widi dimulai pada 8 Desember dan akan berlangsung hingga 14 Desember.
Tak ada harga pasti, namun penawar diminta untuk memberikan deposit sebesar 100.000 dollar AS atau sekitar 1,5 miliar Rupiah.
Deposit Rp 1,5 miliar digunakan sebagai bukti jika pelanggan serius dalam membeli Kepualauan Widi.