TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk penonton.
Salah satunya Metro Doha, kereta bawah tanah berkecepatan tinggi yang menghubungkan sejumlah kota di Qatar.
Sebagai transportasi penonton Piala Dunia 2022, Metro Doha terkoneksi dengan delapan stadion Piala Dunia 2022.
Delapan stadion berada dalam radius 57 kilometer dari ibu kota Qatar, Doha.
Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Kenapa Piala Dunia 2022 di Qatar Digelar selama Musim Dingin?
Metro Doha diimpor dari Jepang dengan kecepatannya mencapai hingga 100 kilometer per jam.
Metro Doha, yang terhubung ke semua tempat Piala Dunia 2022, dapat mengangkut sekitar 1 juta orang selama acara berlangsung.
LIHAT JUGA:
Qatar berharap sistem metro baru ini akan mengurangi kemacetan jalan raya dan memperkenalkan alternatif transportasi yang ramah anggaran.
Menariknya, ada sebuah perbedaan antara metro milik Qatar dengan MRT yang berada di Jakarta.
Dari pantauan langsung via Facebook Tribunnews.com, salah satu perbedaan tersebut terlihat dari tempat duduk untuk para penumpang.
Baca juga: 18 Fakta Unik Arab Saudi, Timnasnya Berhasil Kalahkan Argentina 2-1 saat Piala Dunia 2022
Dalam MRT Jakarta, tempat duduknya dibuat berjejer tanpa sekat.
Namun, tempat duduk yang ada di dalam Metro Doha menggunakan satu bangku untuk satu orang.
Tempat duduk penumpang di Metro Doha pun terlihat dilengkapi dengan sandaran kepala yang tentunya bisa menambah kenyamanan bagi para penumpang.
Dikutip dari situs resmi Qatar 2022, para penumpang yang memiliki kartu Hayya bisa menikmati perjalanan gratis dari 10 November hingga 23 Desember 2022.
Sedangkan yang tidak memiliki kartu Hayya dapat membeli kartu perjalanan di stasiun secara online melalui aplikasi Qatar Rail (iOS dan Android).