Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Gunung yang Dipakai dalam Penamaan Kereta Api, Ada Ciremai hingga Bromo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KA Argo Bromo Anggrek, kereta api namanya diambil dari nama Gunung Bromo.

Memiliki ketinggian 3.078 mdpl, menjadikan gunung ini sebagai yang tertinggi di Jawa Barat.

Keemasyhurannya menjadikan KAI mengambil namanya sebagai nama KA kelas campuran (eksekutif dan ekonomi) relasi Bandung-Semarang Tawang.

KA Ciremai pertama kali beropasi pada 28 September 2013.

KA Argo Bromo Anggrek (Dok. KAI)

4. KA Argo Wilis (Surabaya Gubeng-Bandung pp)

Gunung WIlis adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Jawa Timur.

Pegunungan Wilis memiliki puncak yang bernama puncak Trogati, dengan ketinggian 2.563 mdpl.

Diresmikan pada 8 November 1998, nama gunung ini dipakai pada KA eksekutif relasi Surabaya Gubeng-Bandung, yang juga dijuluki sebagai Raja Lintas Selatan.

Baca juga: Serunya Naik Kereta Wisata Jaladara, Alternatif Keliling Solo Usai Muktamar ke-48 Muhammadiyah

5. KA Pangrango (Bogor-Sukabumi pp)

Gunung Pangrango terletak di Jawa Barat dengan ketinggian 3.019 mdpl.

Puncaknya dinamakan Puncak Mandalawangi, yang juga merupakan titik pertemuan batas tiga kabupaten.

Di antaranya Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.

Namanya digunakan sebagai nama KA kelas campuran (eksekutif dan ekonomi) relasi Bogor-Sukabumi, yang diluncurkan pada 9 Nvember 2013.

6. KA Rajabasa (Tanjungkarang-Kertapati pp)

Gunung Rajabasa adalah gunung berapi yang terletak di Lampung.

Ilustrasi perjalanan KA Rajabasa, Minggu (3/1/2021). (Flickr/Adetiya Lesmana)

Diselimuti berbagai vegetasi, gunung ini memiliki puncak kawah dengan lebar 500x700 meter dengan bagian daratan berawa.

Halaman
123