TRIBUNTRAVEL.COM - Asal-usul penamaan kereta api di Indonesia memang sangat menarik untuk dibahas.
Selain diambil dari nama-nama satwa mitologi, penamaan kereta api juga diambil dari nama-nama gunung yang ada di Nusantara, lho!
Lantas, gunung apa saja sih yang namanya dipakai sebagai nama kereta api?
Untuk lebih lengkapnya, yuk simak informasi yang telah TribunTravel rangkum dari akun Instagram @kai121_ berikut ini.
Baca juga: Jelang Liburan Akhir Tahun 2022, Yuk Cobain Keseruan Naik Kereta Wisata
1. KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasarturi-Gambir pp)
Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada di Provinsi Jawa Timur
Nama gunung ini dijadikan sebagai nama KA eksekutif relasi Surabaya Pasarturi-Gambir pp, yang dioperasikan pertama kali pada 24 September 1997.
Sejak beroperasi, KA Argo Bromo Anggrek mendapat julukan sebagai Raja di Lintas Utara Jawa.
2. KA Argo Lawu (Solo Balapan-Gambir pp)
Gunung Lawu terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Gunung ini memiliki tiga puncak, yakni Hargo Dalem, Hargo Dimiling dan puncak tertingginya bernama Hargo Dumilah.
Gunung Lawu diabdikan menjadi nama KA eksekutif relasi Solo Balapan-Gambir yang diluncurkan pada 21 September 1996.
Sejak diluncurkan, KA Argo Lawu menjadi salah satu kereta api unggulan yang dimiliki KAI.
Baca juga: Mengenal Edutrain, Program KAI untuk Tumbuhkan Rasa Cinta Terhadap Kereta Api
3. KA Ciremai (Bandung-Semarang Tawang pp)
Gunung Ciremai adalah gunung berapi yang terletak di Jawa Barat.