Terlebih, jalur yang dilewati Kereta Uap Jaladara saling berdampingan dengan pengendara di Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Jaladara ternyata bukan sebatas nama saja, ada makna tersendiri di balik penamaannya.
Melansir akun Instagram Pemkot Solo, Jaladara berasal dari cerita pewayangan yang diceritakan sebagai nama kereta pusaka pemberian dewa untuk Prabu Kresna.
Nama tersebut dipilih sekaligus tersimpan harapan agar kereta ini menjadi kereta wisata yang akan memberikan kebahagiaan bagi para penumpangnya.
Selain itu, Kereta Uap Jaladara juga berbeda dengan kereta lainnya.
Kereta Uap Jaladara terdiri dari sebuah lokomotif uap yang masih orisinil.
Kereta kuno ini memakai bahan bakar kayu jati agar mendapatkan tenaga dari uap air saat menggerakkan mesinnya.
Lokomotif menarik 2 kereta penumpang bergandar 2, yaitu CR 16 dan TR 144.
Terdapat 2 gerbong kereta wisata Jaladara yang dibuat pada tahun 1906.
Pada bagian dalam, kereta wisata Jaladara memiliki interior klasik yang menakjubkan.
Hal itu terlihat dari kursi berbahan kayu dengan jumlah terbatas, yakni kurang dari 40 orang untuk setiap kereta.
Tarif Carter Kereta Uap Jaladara
Kereta Uap Jaladara tidak melayani tarif perorangan, melainkan carter.
Tarif untuk carter Kereta Uap Jaladara dibanderol seharga Rp 3.500.000 per perjalanan.
Jika berminat, traveler bisa menghubungi 08112929777 atau 089630976114.
Baca juga: Inilah Jembatan Kereta Api Terpanjang di Indonesia, Usianya Lebih dari Seabad
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikelt terkait Muktamar ke-48 Muhammadiyah, kunjungi laman ini.