TRIBUNTRAVEL.COM - Penumpang dengan gangguan pendengaran menghadapi banyak tantangan dalam menavigasi proses bandara dan bahkan mungkin memiliki pengalaman yang berkurang di dalam pesawat.

Dari proses check-in hingga menerima pengumuman dalam pesawat, bepergian bisa jadi sulit bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran.

Meski demikian, sejumlah maskapai penerbangan mengambil banyak pendekatan untuk mengakomodasi pelanggan tunanetra atau tunarungu dengan benar.

Menurut Departemen Kesehatan dan Perawatan Lansia Pemerintah Australia, sekitar 3,6 juta orang di Australia memiliki beberapa tingkat gangguan pendengaran.

Baca juga: Jelang Puncak Kepulangan Pesawat Delegasi KTT G20, Kemenhub Lakukan Pengaturan Penerbangan

Jumlah itu diperkirakan akan meningkat menjadi 7,8 juta pada tahun 2060 seiring bertambahnya usia penduduk.

LIHAT JUGA:

Untungnya, maskapai penerbangan untuk Australia, Qantas, telah menerapkan beberapa langkah untuk mendukung penumpang dengan gangguan pendengaran.

Sebelum penerbangan

Dilansir dari Simple Flying, Sabtu (19/11/2022), Penumpang dengan gangguan pendengaran dapat memesan perjalanan mereka dengan Qantas melalui telepon dengan menggunakan National Relay Service atau melalui situs web maskapai.

Jika reservasi dilakukan secara online, Qantas meminta agar penumpang dengan gangguan pendengaran segera menghubungi mereka untuk meninjau akomodasi yang diperlukan.

Penumpang dapat memberi tahu staf maskapai jika mereka dapat membaca bibir atau ingin petugas menggunakan pena dan kertas atau berbicara lebih keras saat berinteraksi.

Selain itu, penumpang harus memberi tahu maskapai jika mereka berencana untuk menggunakan perangkat bantu dengar atau perangkat pemancar yang membutuhkan daya pesawat.

Baca juga: 3 Tahun Keliling Bumi dan Sempat Dikira UFO, Pesawat Ruang Angkasa Tak Berawak Akhirnya Mendarat

Qantas juga menyediakan berbagai bantuan di terminalnya.

Bantuan tepi jalan dapat diatur (tergantung ketersediaan staf) terlebih dahulu untuk semua terminal Qantas di Australia. 

Layanan "Meet and Assist" mereka dapat disediakan untuk penumpang yang membutuhkan dukungan di dalam bandara.