TRIBUNTRAVEL.COM - Kawanan gajah India dilaporkan "mabuk" karena minuman keras yang dibuat oleh penduduk Salipada, sebuah desa di negara bagian Odisha, India Timur.
Gajah-gajah tersebut menemukan sebuah gentong tanah liat besar berisi mahua, minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi bunga Madhuca Longifolia.
Sayangnya bagi kawasan gajah India, mahua murni memiliki kadar alkohol hingga 45 persen.
Gentong berisi mahua yang memabukkan dibiarkan terfermentasi di hutan, seperti dilansir dari laman Insider, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Melarikan Diri dari Kejaran Gajah, Pria Ini Malah Diserang Buaya
Penduduk Salipada pun terkejut melihat wadah itu pecah dan isinya kosong.
Kemudian penduduk menemukan 24 kawanan gajah, termasuk anak gajah, tertidur di dekat gentong yang hancur.
"Mereka mengonsumsi air fermentasi dan mabuk. Minuman keras itu belum diproses," kata Naria Sethi, seorang penduduk desa.
"Kami mencoba membangunkan hewan-hewan itu tetapi gagal. Departemen Kehutanan kemudian diberitahu," tambahnya.
Pejabat Departemen Kehutanan lalu menggunakan genderang untuk membangunkan gajah dari tidur nyenyak mereka.
Ghasiram Patra, seorang penjaga hutan, mengatakan bahwa hewan-hewan itu melarikan diri ke hutan.
Baca juga: Viral Video Bocah Perempuan Naik Gajah ke Sekolah Demi Hemat Uang Bensin
Berbicara kepada The Sunday Times, Kartick Satyanarayan, kepala eksekutif Wildlife SOS, menjelaskan bahwa gajah tertarik pada bau mahua.
"Mereka menyukainya. Murni, enak dan kuat," tuturnya.
Satyanarayan mengungkapkan, klaim penduduk desa yang menyebut bahwa seluruh kawanan mabuk "tampaknya agak tidak biasa" karena biasanya satu gajah "menjaga sisa kawanan".
Sebuah studi tahun 2020 di jurnal Biology Letters menemukan bahwa gajah mungkin bisa mabuk dengan alkohol dalam jumlah kecil dibandingkan dengan ukurannya karena mereka tidak dapat memetabolisme alkohol dengan cara yang sama seperti manusia.
Viral Video Aksi Mengemaskan Bayi Gajah yang Meluncur Menuruni Lereng Berlumpur di Hutan Hujan China