"Kami sudah siap untuk menyambut. Demikian juga pengamanan dan pengawalan. Indonesia berupaya menjadi tuan rumah yang baik bagi semua tamu negara yang hadir dalam KTT G20," kata Usman.
Baca juga: Imigrasi Bandara Soetta Beri Fasilitas Bebas Visa untuk Ribuan Jurnalis Asing yang Meliput KTT G20
Baca juga: 5 Pantai Terindah di Nusa Dua Bali, Bisa Jadi Tempat Liburan Selama KTT G20
Dari pantauan pada beberapa lokasi diselenggarakannya rangkaian KTT G20, pihak keamanan yang tergabung dari unsur TNI dan Polri terus melakukan pengamanan ketat dalam menyambut tamu negara.
Berdasarkan data hingga Jumat (11/11/2022), Pemerintah RI telah menerima konfirmasi kehadiran langsung 17 pemimpin G20 pada saat KTT.
Kehadiran para pemimpin, termasuk Presiden RI Joko Widodo adalah sebanyak 37 orang dari total 41 undangan.
Sementara pemerintah Fiji, karena tengah menjalani pemilihan umum, akan mengirimkan utusan khusus (special envoy).
Brazil dan Mexico juga telah menginformasikan bahwa Presiden mereka tidak dapat hadir.
Mexico akan diwakili oleh Menlu Mexico, sementara untuk Brazil masih dilakukan komunikasi mengenai bentuk partisipasinya.
Sebelumnya, yaitu pada 8 November 2022, Kementerian Luar Negeri telah menerima nota diplomatik dari Kedubes Rusia di Jakarta yang menyampaikan bahwa Presiden Putin tidak dapat hadir di Bali (in person).
Sebagai gantinya, Menlu S Lavrov yang akan hadir secara in person.
Kehadiran 17 pemimpin G-20 (termasuk Indonesia) ditambah 9 dari 10 negara undangan dan pemimpin 10 Organisasi Internasional merupakan tingkat kehadiran yang sangat tinggi di tengah situasi yang sangat sulit saat ini.
Baca juga: Dukung Mobilitas di KTT G20, Menhub Cek Kesiapan Bus Listrik Merah Putih
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar KTT G20, di sini.