Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Pembukaan Waroeng Windsor di London Jadi Momen Sejarah Kuliner Indonesia
Pada forum pariwisata ASEAN tingkat menteri dan senior officials ini akan dibagi beberapa sesi, di antaranya 26th Meeting of the ASEAN Tourism Ministers; The 22nd ASEAN Plus Three (China, Japan, Korea) Tourism Ministers Meeting; The 10th ASEAN-India Tourism Ministers Meeting.
Ada juga The 2nd ASEAN-Russian Federation Ministers Meeting; The 57th ASEAN NTOs Meeting; The 42nd ASEAN Plus Three NTOs Meeting; The 29th ASEAN-India Tourism Working Group Meeting; The 13th ASEAN Russia Tourism Consultation Meeting.
"Dari apa yang dihasilkan tentu kerja samanya adalah mencakup pemasaran, investasi, sumber daya manusia, dan pembahasan pariwisata yang berkelanjutan. Kemudian outputnya yakni berupa joint statement dari para Menteri ASEAN; ada studi bagaimana kita bisa melakukan Sustainable Tourism Development in ASEAN setelah COVID-19 di negara ASEAN; dan terakhir ada studi tentang Mutual Recognition Arrangements for Tourism Professional, bagimana pelaku industri di negara ASEAN bisa bekerja secara mobilitas di negara ASEAN, itu output yang diharapkan," kata Martini.
Baca juga: Sajikan Wisata Sejarah dan Budaya, Sandiaga Uno Beri Apresiasi Rumah Budaya Kratonan Solo
Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara turut berharap bahwa ATF 2023 ini bisa mewujudkan Jogja menjadi destinasi terkemuka di Asia Tenggara.
“Kesiapan ATF ini sudah mendekati 70 persen lebih dan harapannya sampai ketemu di Yogyakarta, tentunya Yogyakarta sangat siap untuk lokasi MICE, dan ATF ini menjadi pintu gerbang menuju program kita di 2025 yaitu menjadi salah satu destinasi terkemuka di Asia Tenggara,” kata Bendara.
Baca juga: Sandiaga Uno Minta Pengelola Wisata Bersiap Diri Jelang Libur Natal 2022 & Tahun Baru 2023
(TribunTravel.com / Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Sandiaga Uno, di sini.