3. Batu Rosetta
Baca juga: Fakta Penemuan Guci Kuno di Klaten, Diduga Peninggalan Dinasti Tang hingga Ditawar Jutaan Rupiah
Batu Rosetta bukan hanya artefak kuno yang luar biasa, tetapi juga menjadi kunci untuk memahami bahasa kuno.
Batu itu awalnya ditulis sebagai salinan dekrit resmi dari Raja Ptolemy V, yang memerintah dari tahun 204 hingga 181 SM.
Dekrit tersebut, yang ditempatkan di sebuah kuil di Mesir, ditulis tiga kali dalam tiga bahasa berbeda: hieroglif Mesir, Demotik – jenis bahasa Mesir kasual – dan Yunani Kuno.
Berkat Batu tersebut, para sejarawan akhirnya dapat menguraikan hieroglif Mesir untuk pertama kalinya menggunakan terjemahan Yunani sebagai titik awal.
Batu itu ditemukan secara tidak sengaja pada Juli 1799 oleh pasukan Prancis bersama pasukan Napoleon Bonaparte.
Segera setelah penemuan batu itu, para ahli mulai bekerja mencoba memecahkan kode tersebut.
Pada tahun 1822, prasasti itu hampir seluruhnya diterjemahkan.
4. Peninggalan Raja Richard III
Pada 2012, para arkeolog menemukan kerangka di bawah tempat parkir Leicester.
Tidak pernah dalam mimpi terliar mereka akan mereka percaya bahwa mereka telah menemukan sisa-sisa yang hilang dari satu penguasa Inggris yang paling terkenal: Raja Richard III .
Jenazah ditemukan di bekas situs Gereja Biarawan Greyfriars, di mana Richard III buru-buru dikuburkan setelah terbunuh pada Pertempuran Bosworth pada 1485.
Pada tahun 2015, setelah bertahun-tahun perdebatan antara sejarawan, keturunan Richard III, dan tokoh-tokoh lokal, tubuh Raja yang terlupakan akhirnya dimakamkan di dalam Katedral Leicester.
Itu lebih dari 500 tahun setelah kematiannya.
5. Mekanisme Antikythera