Menhub Budi Karya Sumadi beserta jajaran juga melakukan olahraga ringan dengan berjalan mengelilingi kawasan TMII, yang telah selesai direvitalisasi dan akan segera diresmikan dan dioperasikan kembali.
Kemenhub Terus Kembangkan Angkutan Massal Perkotaan yang Ramah Lingkungan
Bicara soal mobil listrik, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan akan terus melakukan pengembangan angkutan massal yang ramah lingkungan.
Kebijakan tersebut menjadi wujud dukungan Menhub Budi Karya Sumadi terhadap komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon, yaitu dengan terus mengembangkan angkutan massal di perkotaan.
Melansir rilis resmi Kemenhub, sektor transportasi khususnya di wilayah perkotaan berkontribusi sebagai sumber polusi dan meningkatkan emisi karbon.
Baca juga: Pelaku Usaha Pelayaran Kembangkan Potensi Wisata Bahari, Menhub Siap Beri Dukungan
Hal itu diungkapkan Menhub saat menjadi pembicara kunci pada acara Sustainable Developments Goals National Seminar Series (SDGs) 2030 di Jakarta, Kamis (3/11/2022).
“Angkutan massal tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi.
Sejumlah angkutan massal dibangun di kawasan perkotaan seperti MRT, LRT, KRL, Bus Rapid Transit (BRT) dan juga angkutan pengumpannya seperti angkot dan lain sebagainya.
“Bahkan kami memberikan perhatian khusus pada pengembangan BRT dengan menyiapkan skema Buy The Service (BTS), dimana pemerintah memberikan subsidi kepada operator BRT untuk menjalankan operasionalnya," kata Menhub Budi Karya Sumadi.
"Diharapkan, dengan pengembangan angkutan massal ini, meningkatkan minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal,” tambahnya.
Baca juga: Menhub Dukung Inovasi Maskapai untuk Stabilkan Harga Tiket Pesawat
Selama tiga tahun skema BTS berjalan, sudah beroperasi angkutan massal BRT di 11 kota.
Di antaranya Medan, Palembang, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Banyumas dan Bogor.
Angkutan massal tersebut telah melayani di sebanyak 45 koridor dengan total armada bus sebanyak 791 unit.
Selain itu, untuk mewujudkan angkutan massal perkotaan yang lebih ramah lingkungan, Kemenhub juga berupaya menyediakan pelayanan bus listrik.
 Baca tanpa iklan
                           Baca tanpa iklan