Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pengendara Ojol Wanita Masuk Tol Juanda Surabaya, Mengaku Tersesat Gara-gara Aplikasi Ponsel

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menggunakan aplikasi Google Maps di jalan. Seorang pengendara ojek online (ojol) melintas ruas jalan Tol Juanda, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (1/11/2022) siang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral video pengendara ojek online (ojol) melintas ruas jalan Tol Juanda, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur.

Diketahui, insiden tersebut terjadi pada Selasa (1/11/2022) siang.

Screenshot pemotor beratribut ojol saat melenggang di ruas Tol Juanda (Istimewa/TribunJatim.com)

Video pengendara ojol masuk jalan tol tersebut terekam kamera ponsel pengendara mobil yang saat itu juga sedang melintas di jalan Tol Juanda.

Video tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @aslisuroboyo.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Surabaya-Banyuwangi November 2022, Naik KA Probowangi Cuma Rp 56 Ribu

Dalam video berdurasi tak lebih dari 10 detik itu, terlihat seorang pengendara ojol menggunakan sepeda motor matic berbodi warna putih.

Pemotor itu melenggang di ruas tol tersebut, memanfaatkan ruas lajur kiri jalan.

LIHAT JUGA:

Diketahui, ruas tol yang dilewati pemotor tersebut, merupakan ruas tol yang mengarah ke Bandara Juanda.

Hal itu diketahui dari papan penunjuk jalan yang dilintasi oleh pemotor tersebut bertuliskan 'Menuju ke Gerbang Tol Juanda 1 Km'.

Terkait insiden tersebut, Kanit PJR Jatim II Ditlantas Polda Jatim AKP Ega Prayudi membenarkan adanya insiden pemotor melenggang melintasi ruas Tol Juanda.

Baca juga: 7 Tempat Sarapan Enak di Surabaya, Awali Hari dengan Hangatnya Rawon Pak Pangat Wonokromo

Pemotor Honda Beat bernopol L-2209-LB itu, berjenis kelamin perempuan berinisial TD (40) warga Gading, Tambaksari, Surabaya.

"Untuk kejadian pemotor yang memasuki jalur tol, sudah ditangani," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Selasa.

Ilustrasi aplikasi ojol pesan makanan secara online. (Flickr.com/Kimy Ismail)

Berdasarkan penggalian informasi terhadap si pemotor tersebut, Ega mengungkapkan, insiden tersebut karena ketidaksengajaan dari pemotor yang tidak dapat membedakan jalur tol dan arteri.

Hal ini karena di pangkal ruas jalan yang dilewatinya tidak terdapat gerbang tol pembeda jalan.

Apalagi, pemotor ojol tersebut sedang menuju ke suatu lokasi memanfaatkan fitur perangkat lunak penunjuk jalan pada ponselnya.

Halaman
123