TRIBUNTRAVEL.COM - Korea Utara diketahui menembakkan setidaknya 10 rudal ke Korea Selatan pada Rabu (2/11/2022).
Serangan rudal Balistik jarak pendek yang ditembakkan Korea Utara (Korut) mendarat di dekat Pulau Ulleungdo, Korea Selatan (Korsel) yang memicu alarm serangan udara.
Akibat dari serangan rudal Korut, membuat pariwisata di daerah perbatasan Barat Korea Utara dan Korea Selatan ditutup sementara.
Melansir laman m-en.yna.co.kr, Jumat (4/11/2022), operasional tempat wisata di daerah perbatasan Barat Korea Selatan ditutup sementara karena alasan keamanan.
Baca juga: Alasan Distrik Itaewon di Korea Selatan Sangat Ramai Menjelang Tragedi Halloween Mematikan
Penutupan sementara wisata Korsel dilakukan pada Rabu (2/11) menyusul serangan rudal Korea Utara yang sangat provokatif pada awal hari, kata para pejabat setempat.
Destinasi Paju, dekat dengan perbatasan dengan Korea Utara, pengoperasian Observatorium Dora, Terowongan Ketiga dan Gondola Perdamaian Imjingak semuanya dihentikan dan akses pengunjung ditutup beberapa jam setelah provokasi rudal Korea Utara.
Tonton juga:
Destinasi wisata bertema keamanan Paju telah populer di kalangan pengunjung yang ingin mengintip ke dalam negara komunis yang tertutup.
Sebelumnya pada hari itu, Korea Utara menembakkan sekitar 10 rudal, termasuk satu yang mendarat di dekat perairan teritorial Korea Selatan.
Baca juga: Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan Renggut 151 Korban Jiwa, WNI Selamat dari Tragedi
Pemerintah kota Paju juga melarang masuknya petani Korea Selatan ke Desa Unifikasi dan daerah lain di zona kontrol sipil dekat perbatasan antar-Korea, meskipun larangan itu dicabut pada pukul 13.40.
Para pejabat mengatakan penduduk daerah perbatasan Paju sekarang memperhatikan situasi antar-Korea sambil dengan tenang melanjutkan kehidupan sehari-hari mereka.
"Penduduk daerah perbatasan melanjutkan pekerjaan pertanian mereka tanpa banyak agitasi karena provokasi Korea Utara tidak jarang terjadi," kata seorang warga Paju.
Alasan Korut Tembakkan Rudal ke Korsel
Dilansir dari Tribun Papua, Jumat (4/11), Korea Utara menembakkan rudal tersebut sehari setelah Pyongyang memperingatkan Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk berhenti melakukan latihan militer bersama.
Pyongyang mengancam akan menindaklanjuti dengan langkah-langkah "kuat".