Tidak lama kemudian eksperimen ini membuat para pembuat tembikar mencoba menggunakan variasi warna dalam desain mereka.
Underglazing digunakan untuk mencapai nuansa dan efek yang berbeda.
Merah adalah warna yang sangat sulit dibuat, ruang yang tidak dicat dibiarkan selama pengecatan pertama tembikar, dan merah diterapkan sesudahnya dengan suhu yang lebih rendah.
Demikian pula, penyepuhan ditemukan pada spesimen yang lebih halus dan membutuhkan penembakan lebih lanjut.
3. Delftware dibuat untuk Ratu Mary II
Setelah menikah dengan William of Orange dari Belanda, Ratu Mary II dari Inggris tiba di Den Haag pada tahun 1677.
Dia dengan cepat jatuh cinta dengan porselen oriental buatan Belanda, dan memesan banyak bejana dan vas untuk istana Belandanya di Honselaarsdijk dan Het Loo, serta rumahnya di Hampton Court.
Koleksinya yang paling terkenal adalah vas bunga yang ditumpuk tinggi untuk membentuk menara yang mengesankan.
Ratu Mary II kemudian mengisi vas bunga tersebut dengan bunga tulip.
Baca juga: RA Kartini Jadi Nama Jalan 4 Kota di Belanda, Mana Saja?
Baca juga: Keluarga Kerajaan Belanda Tawarkan Istananya Sebagai Tempat Menginap Pengungsi Ukraina
4. Delftware tak cuma dibuat di Delft
Nama 'Delftware' berasal dari popularitas dan kecanggihan artistik dari gerabah berlapis timah yang terkenal yang diproduksi di Kota Delft.
Namun kota-kota lain di seluruh Eropa termasuk London, Bristol, Hanover, Rouen dan kota-kota Belanda lainnya juga memproduksi tembikar jenis ini sepanjang abad ke-18.
Sekitar tahun 1800, permintaan menurun karena keadaan ekonomi yang buruk dan semakin populernya creamware Inggris yang diproduksi secara massal, yang lebih murah, lebih kuat, dan lebih unggul dalam hal kegunaan.
5. Delftware banyak ditiru
Kebanggaan nasional Belanda pada akhir abad ke-19 yang menyebabkan para sarjana tertarik pada Delftware awal sekali lagi.