Bus listrik itu digunakan sebagai angkutan massal guna mendukung mobilitas para delegasi dan peserta G20.
Disediakan pula sejumlah fasilitas pendukung seperti charging station, shuttle motor listrik dan lain sebagainya.
“Jadi kita kembangkan terus angkutan massal, berbasis kendaraan listrik, dan juga buatan dalam negeri, dimana saat ini tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sudah mencapai 40 persen," tutur Menhub.
"Upaya menjadikan Indonesia yang bersih, sehat, berdaya, dan lestari membutuhkan sinergi dan pemikiran yang baik antara pemerintah, akademisi, pelaku industri/swasta,” jelasnya.
Baca juga: Dua Tahun Terdampak Pandemi, Menhub Dorong Sektor Transportasi Bangkit Lebih Cepat
Ojek Motor Listrik Siap Jadi Angkutan Pengumpan di Kawasan KTT G20
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan peluncuran layanan ojek motor listrik pada Rabu (19/20/2022).
Layanan ojek motor listrik merupakan inisiasi dari Electrum, perusahaan bersama yang didirikan Gojek (bagian dari Grup GoTo) dan TBS Energi Utama.
Melansir situs resmi Kemenhub, hadirnya ojek motor listrik sengaja disediakan secara gratis sebagai angkutan pengumpan di dalam kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali.
Tujuannya adalah untuk memperlancar mobilitas para delegasi, panitia, serta peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Layanan ojek motor listrik gratis ini tersedia pada halte antar jemput di 5 titik strategis dan 6 titik antar yang terintegrasi dengan layanan bus listrik dari Kemenhub.
Para mitra pengemudi ojek motor listrik yang bertugas sudah diberikan pelatihan khusus seputar service excellence, pengenalan kendaraan listrik, serta bahasa Inggris dasar.
“Saya mengapresiasi inisiatif yang dilakukan pelaku industri seperti Electrum. Ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap upaya pemerintah memasifkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia," ucap Budi Karya Sumadi.
"Komitmen ini kita tunjukkan saat Presidensi Indonesia pada G20. Semoga ini dapat dimanfaatkan secara maksimal,” tambahnya.
Baca juga: Bahas Pembangunan Kereta Gantung di IKN, Menhub Lakukan Kunjungan Kerja ke Austria
Budi Karya Sumadi mengatakan, kendaraan listrik merupakan suatu keniscayaan menjadi kendaraan masa depan.
Transportasi publik menjadi titik awal dan contoh yang harus masif dilakukan dalam mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik.
Baca tanpa iklan