Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengintip Proses Produksi Bus Listrik Karya Anak Bangsa, Angkutan Penumpang KTT G20 di Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagian dalam kabin bus listrik buatan PT Industri Kereta Api (INKA), Madiun, Jawa Timur, Kamis (8/9/2022). Bus listrik ini dipersiapkan sebagai kendaraan yang digunakan selama penyelenggaraan KTT G20 di Bali.

Komponen produksi yang terlebih dahulu dibangun yaitu body bus listrik.

Kemudian untuk bagian atas dikerjakan sembari menunggu komponen impor tiba.

Bagian dalam kabin bus listrik buatan PT Industri Kereta Api (INKA), Madiun, Jawa Timur, Kamis (8/9/2022). Bus listrik ini dipersiapkan sebagai kendaraan yang digunakan selama penyelenggaraan KTT G20 di Bali. (KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

Baca juga: Bandara Ngurah Rai saat KTT G20: Bakal Beroperasi 24 Jam & Penerbangan Dibatasi

Dalam dunia otomotif produksi bus Merah Putih memang tidak lazim.

Sebelum membangun bagian atas, Biasanya, rolling chassis sudah ada lebih dahulu di karoseri.

Namun, sebaliknya berbeda dengan produksi bus Merah Putih yang mirip pembuatan kereta.

PT Industri Kereta Api (INKA) mengembangkan bus listrik Merah Putih generasi kedua.

Pengerjaan Bus listrik Merah Putih kali ini dikerjakan dan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi, mulai dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Diponegoro dan Universitas Airlangga (Unair).

Bus listrik Merah Putih memiliki kapasitas 19 orang penumpang ditambah 1 sopir akan digunakan dalam agenda  KTT G20 di Bali.

Nantinya bus yang telah selesai diproduksi akan dikirim secara bertahap.

Baca juga: Jelang KTT G20, Pemerintah Indonesia Jamin Keamanan Siber Selama Acara Berlangsung

Selain bus listrik, Shuttle Motor Listrik  juga menjadi angkutan penumpang KTT G20.

Shuttle Motor Listrik telah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan peluncuran Shuttle Motor Listrik pada Rabu (19/10/2022).

Layanan ojek motor listrik disediakan secara gratis sebagai angkutan pengumpan (shuttle), untuk memperlancar mobilitas para delegasi, panitia, serta peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di dalam kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali.

Sementara itu, peluncuran Shuttle Motor Listrik yang diinisiasi oleh Electrum, perusahaan bersama yang didirikan Gojek (bagian dari Grup GoTo) dan TBS Energi Utama.

Shuttle motor listrik gratis ini tersedia pada halte antar jemput di 5 titik strategis, dan 6 titik antar yang terintegrasi dengan layanan bus listrik dari Kemenhub.

Momen peresmian motor listrik jadi angkutan layanan gratis untuk KTT G20. (Dok. Kemenhub)

Baca juga: KTT G20 di Bali: Pembatasan Penerbangan hingga Jam Operasional Bandara Ngurah Rai Jadi 24 Jam

Halaman
123