Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengunjungi Gedung Museum Sumpah Pemuda secara Virtual, Dipandu Lewat Teks, Video & Foto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruang Kongres II yang bisa dijelajahi secara daring melalui virtual tour Museum Sumpah Pemuda.

Sekaligus di ruang pengenalan dapat melihat diorama aktivitas pemuda yang sedang belajar dan berdiskusi.

Dulunya Museum Sumpah Pemuda merupakan kos mahasiswa.

Ada salah satu ruang dimana pengunjung bisa mendengar suara penyiar radio menggunakan bahasa Belanda.

Mendengarkan radio merupakan cara atau aktivitas pemuda zaman dahulu mendapatkan informasi.

Ruang Kongres 2, Teras Ruang Kepanduan dan Relief merupakan bagian yang dapat juga dijelajahi melalui tur virtual Museum Sumpah Pemuda. 

Selayaknya mengunjungi secara langsung di Museum Sumpah Pemuda, pengunjung dapat membaca poster di setiap ruangan dan menyaksikan aneka patung tokoh-tokoh sumpah pemuda.

Ilustrasi kongres Sumpah Pemuda diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di Weltevreden (Laman Museum Sumpah Pemuda)

Baca juga: Fakta Bangunan Museum Sumpah Pemuda: Pernah Jadi Kos-kosan, Toko Bunga, hingga Hotel

Koleksi Museum Sumpah Pemuda

Perlu diketahui lagi, Museum Sumpah Pemuda terdapat beragam koleksi bersejarah dari dulu hingga sekarang.

Koleksi bersejarah berikut ini merupakan bentuk mengenang peristiwa pemuda-pemudi menyuarakan semangat perjuangan.

Apa saja koleksi yang ada di dalam Museum Sumpah Pemuda, simak ulasan berikut ini.

1. Patung panitia kongres 27-28 Oktober 1928

Museum Sumpah Pemuda juga terdapat koleksi Patung beberapa tokoh Sumpah Pemuda.

Diantaranya ada patung dengan beberap tokoh penting seperti Mohammad Tabrani, Muhammad Yamin, Prof. Mr. Soenario, dan W.R. Supratman.

Para tokoh-tokoh memiliki peran krusial dalam penyelnggaraan Kongres Pemuda 27-28 Oktober 1928.

Diketahui sang pencipta lagu kebangsaan Indonesia W.R. Supratman mengumandangkan untuk pertama kali dalam penyelenggaraan Kongres Pemuda.

Halaman
123