"Ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap upaya pemerintah memasifkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia," tambahnya.
"Komitmen ini kita tunjukkan saat Presidensi Indonesia pada G20. Semoga ini dapat dimanfaatkan secara maksimal,” sambungnya.
Budi Karya kembali menambahkan, kendaraan listrik merupakan suatu keniscayaan menjadi kendaraan masa depan.
Transportasi publik menjadi titik awal dan contoh yang harus masif dilakukan dalam mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik.
“Selanjutnya ini akan diikuti dengan penggunaan kendaraan listrik bagi masyarakat umum secara masif,” ujar Budi Karya.
Atas dasar itu, Budi Karya berharap besar bagi para pelaku industri untuk turut menciptakan ekosistem kendaraan listrik.
Hal tersebut dapat dimulai dengan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang semakin memudahkan orang untuk menggunakannya.
Misalnya, investasi untuk menyediakan tempat mengisi daya (charging) di banyak titik.
“Di satu sisi, pemerintah mengupayakan untuk memberikan subsidi agar masyarakat semakin berminat menggunakan kendaraan listrik ini,” tutur budi Karya.
Lebih lanjut, Budi Karya juga meminta pelaku industri terus berinovasi membuat kendaraan listrik yang bisa dijangkau oleh semua masyarakat.
Tentu saja hal tersebut didukung dengan harga kendaraan yang ekonomis dan kualitasnya lebih baik.
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Kemenparekraf Bakal All Out Glorifikasi Event KTT G20
Baca juga: Persiapan KTT G20, Sandiaga Uno: Paspor Berlaku Jadi 10 Tahun dan Akses Internasional ke Bali Dibuka
Pemerintah Indonesia Bebaskan Visa Kunjungan untuk Delegasi KTT G20
Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas bebas visa kunjungan kepada semua delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Diketahui KTT G20 akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.
Dengan kelonggaran bebas visa ini, diharapkan dapat mempermudah delegasi dalam mengikuti jalannya acara KTT G20.