Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ojek Motor Listrik Siap Jadi Angkutan Pengumpan di Kawasan KTT G20

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan peluncuran layanan ojek motor listrik sebagai angkutan pengumpan di kawasan KTT G20, Rabu (19/20/2022).

TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan peluncuran layanan ojek motor listrik pada Rabu (19/20/2022).

Layanan ojek motor listrik merupakan inisiasi dari Electrum, perusahaan bersama yang didirikan Gojek (bagian dari Grup GoTo) dan TBS Energi Utama.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan peluncuran layanan ojek motor listrik sebagai angkutan pengumpan di kawasan KTT G20, Rabu (19/20/2022). (Dok. Kemenhub)

Melansir situs resmi Kemenhub, Kamis (20/10/2022), hadirnya ojek motor listrik sengaja disediakan secara gratis sebagai angkutan pengumpan di dalam kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali.

Tujuannya adalah untuk memperlancar mobilitas para delegasi, panitia, serta peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Kemenparekraf Bakal All Out Glorifikasi Event KTT G20

Layanan ojek motor listrik gratis ini tersedia pada halte antar jemput di 5 titik strategis dan 6 titik antar yang terintegrasi dengan layanan bus listrik dari Kemenhub.

Para mitra pengemudi ojek motor listrik yang bertugas sudah diberikan pelatihan khusus seputar service excellence, pengenalan kendaraan listrik, serta bahasa Inggris dasar.

“Saya mengapresiasi inisiatif yang dilakukan pelaku industri seperti Electrum. Ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap upaya pemerintah memasifkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia," ucap Budi Karya Sumadi.

"Komitmen ini kita tunjukkan saat Presidensi Indonesia pada G20. Semoga ini dapat dimanfaatkan secara maksimal,” tambahnya.

Budi Karya Sumadi mengatakan, kendaraan listrik merupakan suatu keniscayaan menjadi kendaraan masa depan.

Transportasi publik menjadi titik awal dan contoh yang harus masif dilakukan dalam mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik.

“Selanjutnya ini akan diikuti dengan penggunaan kendaraan listrik bagi masyarakat umum secara masif,” kata Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Jelang Kunjungan Jokowi dan Xi Jinping, Menhub Tinjau Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Menhub meminta pelaku industri turut menciptakan ekosistem kendaraan listrik, dengan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung yang semakin memudahkan orang untuk menggunakannya.

Misalnya, investasi untuk menyediakan tempat mengisi daya (charging) di banyak titik.

“Di satu sisi, pemerintah mengupayakan untuk memberikan subsidi agar masyarakat semakin berminat menggunakan kendaraan listrik ini,” tutur Budi Karya Sumadi.

Lebih lanjut, Budi Karya Sumadi juga meminta pelaku industri terus berinovasi membuat kendaraan listrik yang semakin ekonomis dan kualitasnya lebih baik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau progress pembangunan Pelabuhan Sanur di Bali, Jumat (7/10/2022) (Dok. Kemenhub)
Halaman
123