Cukup detail bukan proses pengecatan kereta api?
Kehandalan sarana kereta tentunya semakin menambah kenyamanan pelanggan saat bepergian naik kereta api.
Baca juga: Yuk Kenalan dengan KA Kertajaya, Kereta Api Penumpang dengan Rangkaian Terpanjang di Indonesia
Bagaimana Cara Kereta Api Berpindah Jalur? Yuk Simak Penjelasannya
Penasaran bagaimana cara kereta api berpindah jalur?
Seperti diketahui, lokomotif kereta api memang hanya bisa bergerak maju dan mundur saja.
Namun, kereta api nyatanya dapat berpindah jalur dengan bantuan prasarana bernama wesel.
Kata wesel berasal dari bahasa Belanda, yaitu wessel.
Wessel merupakan konstruksi kereta api yang bercabang untuk mengalihkan atau mengantarkan ketera api dari satu jalur ke jalur lainnya.
Dengan bantuan wesel, rel-rel kereta api yang banyak bisa digabungkan menjadi satu tujuan atau sebaliknya.
Wesel terdiri atas sepasang rel yang ujungnya diruncingkan sehingga bisa melancarkan perpindahan kereta api dari jalur satu ke jalur lain dengan menggeser bagian rel yang runcing itu.
Baca juga: Asyik! Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Segera Hadir
Perpindahan inilah yang membuat kereta api berjalan mengikuti rel, sehingga ketika rel digeser kereta juga akan mengikutinya.
Selain itu, wesel juga berfungsi untuk menghindari tabrakan kereta karena persilangan dan tempat penampungan kereta yang mogok dalam keadan darurat.
Wesel dapat digerakkan secara manual ataupun dengan motor listrik yang dilakukan oleh Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) setempat.
Lebih lengkapnya, sebuah wesel terdiri dari beberapa komponen agar dapat berfungsi optimal, yakni jarum wesel, rel sayap, lidah wesel, rel lantak, rel paksa dan mesin wesel.
Wesel merupakan prasarana perkeretaapian yang sangat vital guna keselamatan perjalanan kereta api.