Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Sistem Persinyalan Kereta Api, Prasarana Penting yang Menjamin Keselamatan Perjalanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perjalanan Kereta Api Indonesia

TRIBUNTRAVEL. COM - Sama seperti lalu lintas di jalan raya, kereta api juga punya rambu-rambu lalu lintas yang terangkai dalam sistem persinyalan.

Sistem persinyalan merupakan prasarana yang sangat menentukan keselamatan perjalanan kereta api.

Sama seperti lalu lintas di jalan raya, kereta api juga punya rambu-rambu lalu lintas yang terangkai dalam sistem persinyalan. (Dok. PT KAI)

Fungsi sistem persinyalan kereta api sangat penting, yakni mengatur lalu lintas perjalanan melalui petunjuk berupa warna, cahaya atau informasi lainnya dengan arti tertentu.

Dengan adanya sistem persinyalan tersebut, perjalanan kereta api dapat terjamin keselamatannya.

Baca juga: KAI Kenalkan Logo LRT Jabodebek, Ditargetkan Beroperasi Juli 2023

Melansir akun Instagram @kai121_, Rabu (12/10/2022), terdapat 2 jenis sistem persinyalan di perkeretaapian Indonesia.

Pertama adalah sinyal mekanik yang perangkat sinyalnya digerakkan secara mekanik.

Di sini, ada papan atau lengan semapur yang dinaikan dan diturunkan untuk memberi perintah kepada masinis kereta api.

Sinyal mekanik memiliki perangkat dalam ruangan di antaranya interlocking mechanic dan pesawat blok.

Kemudian ada juga peralatan luar ruangan seperti peraga sinyal mekanik, penggerak wesel mekanik, petunjuk kedudukan wesel mekanik, penghalang saran dan saluran kawat.

Kedua adalah sinyal elektrik yang berfungsi seperti lampu lalu lintas untuk mengatur jalan atau tidak jalannya kereta api.

Baca juga: Asyik! Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Segera Hadir

Jenis persinyalan ini terdiri dari sinyal masuk, sinyal berangkat dan sinyal muka.

Sinyal berangkat terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek berjalan dengan indikasi lampu hijau, aspek berjalan hati-hati dengan indikasi lampu kuning dan aspek berhenti dengan indikasi lampu merah.

Saat ini, sistem persinyalan kereta api di Indonesia sudah didominasi oleh sistem persinyalan elektrik sebesar 57 persen dan sisanya 43 persen merupakan sistem persinyalan mekanik.

Dengan dukungan sistem persinyalan dan SDM operasional yang andal akan menjamin perjalanan kereta api selamat sampai tujuan.

Fungsi sistem persinyalan kereta api sangat penting, yakni mengatur lalu lintas perjalanan melalui petunjuk berupa warna, cahata atau informasi lainnya dengan arti tertentu. (Dok. PT KAI)

Mengenal Rumah Sinyal, Pengawas Perjalanan Kereta Api yang Kini Jadi Cagar Budaya

Halaman
12